Kapolres Garut Diperiksa Propam Jabar, Ini Hasilnya

Senin, 01 April 2019 – 17:05 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko

jpnn.com, JAWA BARAT - ‘Nyanyian’ mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz berbuntut pada pemeriksaan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna oleh Divisi Propam Polda Jabar. Sulman menegaskan jika Budi mengarahkan bawahannya menggalang dukungan untuk Joko Widodo - Ma’ruf Amin.

Bahkan Sulman menyebut sudah ada perintah untuk mengembosi suara dan konsentrasi massa yang mendukung paslon 02 Prabowo – Sandiaga Uno.

BACA JUGA: AKP Sulman Dimutasi karena Foto dengan Pendukung Capres 02

BACA JUGA: Kemendagri Antisipasi Potensi Ancaman Pemilu 2019

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemeriksaan AKBP Budi Satria Wiguna untuk memastikan terkait pengakuan AKP Sulman.

BACA JUGA: Kapolres Garut Bersumpah Soal Tudingan Anak Buahnya

“Benar, Kapolres Garut mendatangi Propam Polri untuk mengklarifikasi pernyataan yang berkembang,” kata Kombes Trunoyudo kepada wartawan, Senin (1/4/2019).

Dalam pemeriksaan, kata Trunoyudo, Budi menampik semua pernyataan Sulman. Propam Polri juga akan diperiksa atas perkara ini. Namun hingga Senin pagi, AKP Sulman belum melapor ke Polda Jabar. “Kami juga sudah memanggil Kapolseknya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kapolres Garut Dituding Perintahkan Kapolsek Memenangkan Capres 01

Trunoyudo menyampaikan saat ini AKP Sulman Aziz masih aktif sebagai anggota kepolisian yang bertugas di divisi pengawasan. “Dia ada di divisi pengawasan kalau ada polisi nakal. Itu orang-orang kepercayaan di situ,” jelas Trunoyudo.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna sebelumnya telah membantah memerintahkan seluruh Kapolsek untuk memenangkan Capres 01.

“Demi Allah. Sumpah. Saya enggak bisa berdiri kalau saya ngomong gitu (memerintahkan Kapolsek memenangkan capres 01, red),” tutur Budi saat dimintai konfirmasi.

Budi menyatakan, mutasi AKP Sulman Aziz sebagai Kapolsek Pasirwangi sama sekali tidak berkaitan dengan foto-foto antara Sulman dan tokoh pendukung Prabowo.

“Kalau mutasi, mutasi dia itu mutasi yang wajar. Nggak ada mutasi yang aneh,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi mengakui dirinya memang rutin mengumpulkan para Kapolsek. Akan tetapi dia sama sekali membantah mengarahkan anak buahnya itu untuk memenangkan Jokowi.

Sementara terkait para Kapolsek yang dikumpulkannya di Mapolres Garut, ia menjelaskan bahwa hal itu memang sudah menjadi tanggungjawab dirinya sebagai Kapolres. “Untuk meng-anev (analisa dan evaluasin, red) tujuan operasional. Itu setiap bulan dilaksanakan,” tuturnya. (mg11/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat dari Tukang Copet Buat Korbannya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler