jpnn.com, LANGKAT - Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok merespons bentrokan dua organisasi kepemudaan (OKP) di pasar sentral Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, yang menyebabkan satu orang tewas bersimbah darah.
Pascabentorkan tersebut, Kapolres langsung mengumpulkan pihak yang bertikai. Pertemuan dihadiri muspika dan ketua masing-masing organisasi masyarakat yang terlibat di RM Sobat, Stabat, Minggu (31/10/2021).
BACA JUGA: Cekcok, Suami Gorok Leher Istri Pakai Parang Tumpul, Begini Akhirnya
Dalam kesempatan itu disepakati pembentukan Forum Grup Discussion (FGD) dalam rangka pernyataan bersama untuk tidak saling serang, perkelahian atau bentuk tindak pidana lainnya antar OKP (PP, FKPPI, SPSI, dan SPTI) di wilayah hukum Polres Langkat.
Pertemuan juga diikuti Kakan Kesbang Pol Linmas Paisal Badawi S.Sos (mewakili Bupati Langkat), Danramil Padang Tualang 10 Kapten Inf Dedy Nasution (mewakili Dandim 0203 Langkat), Kanit Intelkam Polsek Sejajaran Polres Langkat, Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Langkat Drs Syahrizal MZ.
BACA JUGA: Sekelompok Anggota Ormas Berteriak Hajar! Serang! Anggota FKPPI Itu pun Tewas Bersimbah-darah
Turut hadir Darwis Sinulingga (Ketua PWI Langkat), Bembeng (Ketua DPC FKPPI Langkat), Suherman Sukendar Harahap (Seketaris I MPC PP Langkat), Amir Hamzah P Sunda (Sekjen MPC PP), Ketua PAC PP se-Kabupaten Langkat, serta Ketua Rayon FKPPI se-Kabupaten Langkat.
Bupati Langkat melalui Kakan Kesbang Pol Linmas mengajak seluruh lapisan dapam bersama sama menjaga kondusifitas keamanan di Langkat.
BACA JUGA: Duel Maut di SPBU, Kapolres AKBP Nur Khamid Ungkap Kronologinya, Oh Ternyata
Khusus Ormas diharapkan dapat saling menjalin keakraban. Apabila terjadi perbedaan ataupun permaslahaan, kiranya dilakukan musyawarah guna mencapai kata mufakat.
Sementara itu, AKBP Danu Pamungkas Totok SH,Sik berharap kesepahaman yang disepakati dapat diterapkan di lapangan.
“Kita harus bisa mengenal jati diri kita, dan kita harus mengetahui tujuan didirikannya organisasi,” imbuhnya.
Kabupaten Langkat memiliki banyak organisasi, dan jgn sampai terciptanya permusuhan antarorganisasi.
Organisasi harus bisa mendukung dan membantu kebijakan pemerintah Kabupaten Langkat.
Apabila ada pekerjaan yang telah dikerjakan secara turun temurun, jangan sampai menjadi permasalahan dan permasalahan tersebut agar dibicarakan secara organisasi.
Meminta agar kejadian yang di Kecamatan Sawit Seberang menjadi kejadian pertama dan terakhir.
Menyikapi pernyataan tersebut, Bembeng selaku Ketua FKPPI Langkat menyebut pimpinan teratas telah membuat MOU agar PP dan FKPPI bisa bekerja sama.
Karenanya para kader FKPPI dan PP bisa bersama-sama bergandeng tangan.
“Jangan karena permasalahan perut, anak istri menderita. Hal hal yang sudah terjadi menjadi pembelajaran. Apabila ada lapangan pekerjaan bisa kita kerjakan secara bersama-sama,” ujarnya.
Senada disampaikan Ketua MPC PP Langkat yang diwakili Suherman Sukendar Harahap. Dia mengatakan permasalahan yang terjadi biasanya dikarenakan kurangnya komunikasi.
“Untuk pimpinan kecamatan agar laksanakan koordinasi yang baik kepada Kapolsek dan Danramil,” imbaunya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) 0215 Langkat tewas diserang sekelompok ormas, Jumat (29/10) sekira pukul 23.30 WIB. M Rasad Lubis (40) meregang nyawa di lokasi.
BACA JUGA: Janda Cantik Ini Pilih Berbuat Nekat di Kamar saat Subuh, Tak Disangka, Ini Penyebabnya
Peristiwa terjadi di pasar sentral Sawit Seberang. Rasad tewas bersimbah darah karena luka di sekujur tubuhnya.(sut/ras/posmetromedan)
Redaktur & Reporter : Budi