jpnn.com - JAKARTA - Setelah massa aksi ricuh sekitar pukul 19.00 WIB, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian sempat keluar dari Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Tito menyerukan, agar massa Aksi Bela Islam II menyampaikan aspirasinya sesuai UU yang berlaku.
BACA JUGA: Aduh! Mulai Terpancing, Massa di Titik Lain Serang Aparat
Dia juga memerintahkan kepada pasukan pengaman agar berhenti menembakkan gas air mata.
"Saya Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Saya minta anggota Polri untuk tidak mengeluarkan tembakan gas air mata. Jangan bergerak maju," kata Tito di atas mobil komando milik Polri.
BACA JUGA: Perwakilan Massa Akhirnya Temui Wapres JK
Di sisi lain, dia meminta agar massa aksi tidak menyampaikan aspirasinya secara anarki.
Semua tuntutan demo, kata Tito, akan diterima dan dilaksanakan.
BACA JUGA: Makin Panas, Api Berkobar Bakar Mobil di Depan Istana
"Saya mohon tenang, kita semua saudara. Kita datang dengan itikad yang baik. Umat Islam tidak boleh menyakiti," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pilih Blusukan, Demonstran: Kami Tahu Bapak Sibuk, Tapi Sayangilah Rakyat..
Redaktur : Tim Redaksi