"Upaya pengembangan karir tidak dilakukan bagi kepentingan individu tapi bagi pengembangan organisasi. Pemimpin yg memiliki visi bagi tegaknya institusi tidak semata-mata dilahirkan tapi perlu disiapkan sedini mungkin. Melalui bidang tugas yang profesional dan komprehensif diharapkan timbul generasi yang unggul," kata Kapolri dalam sambutannya.
Ia mengharapkan para perwira yang baru diangkat dapat menangani isu-isu yang belakangan sering terjadi di Indonesia seperti anarkisme antarkelompok, dan gangguan keamanan seperti teror bom.
"Isu SARA, bentrok warga serta tindakan anarkis lainnya. Fenomena seperti ini seolah-olah menimbulkan kesan Polri tidak responsif dan menuai kritik. Ini merupakan tantangan rill yang kita hadapi. Oleh karena itu kita dituntut profesional untuk mewujudkan keamanan yang kondusif," sambungnya.
Pergantian sejumlah perwira tinggi ini sendiri berdasarkan surat telegram rahasia bernomor ST/1768/IX/2012 tertanggal 3 September 2012. Untuk posisi yang ditinggalkan Suhardi akan digantikan Brigadir Jenderal Sudjarno yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Provis Divisi Propam Mabes Polri. Sementara Karo Provos Divpropam Polri akan diisi Komisaris Besar Endang Sunjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Sesroprovos Divpropam Mabes Polri.
Sejumlah Kapolda yang diganti adalah Kapolda Bangka Belitung Brigadir Jenderal Muhammad Rum Murkal diangkat dalam jabatan baru sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol. Penggantinya adalah Brigadir Jenderal Budi Hartono Untung yang sebelumnya menjabat sebagai Dirpolair Baharkam Polri.
Kemudian Kapolda NTB Brigadir Jenderal Arif Wachyudin menempati jabatan baru sebagai Sahlisospol Kapolri, sementara posisinya digantikan Brigadir Jenderal Mochamad Irawan yang saat ini menjabat Dirbinmas Baharkam Polri.
Selain itu, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Bigman Lumban Tobing dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdikpol Polri, pengganti Irjen Bigman adalah Inpektur Jenderal Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Mabes Polri di Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Terakhir, Kapolda Bengkulu Brigadir Jenderal Burhanuddin Andi mendapat jabatan baru sebagai analis kebijakan utama bidang Sabhara Baharkam Polri. Sementara jabatan yang ditinggalkannya, diisi oleh Brigadir Jenderal Albertus Julius Benny Makalo yang sebelumnya sebagai Perwira Tinggi di Mabes Polri dan mendapat tugas sebagai Kepala Pusat Penyiapan Kebijakan Keamanan Laut Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan, Jokowi tak Pernah Bayar
Redaktur : Tim Redaksi