Kapolri Pastikan Anak Buah Taati Aturan saat Lepaskan Tembakan di Tolikara

Selasa, 21 Juli 2015 – 04:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan anak buahnya tidak menyalahi aturan saat mengeluarkan timah panas ketika terjadi aksi anarkistis di Tolikara, Papua, Jumat (17/7) lalu. Menurutnya, aparat kepolisian di Tolikara sudah berupaya bernegosiasi namun massa tetap merangsek dan berbuat onar.

"Maka dilakukan penembakan. Penembakan yang dilakukan aparat kepolisian itu wujud dari upaya negara untuk menjamin konstitusi harus tegak," ujarnya di Mabes Polri, Senin (20/7).

BACA JUGA: Menteri Jonan: Lebih Baik Telat daripada Tak Sampai

Dia menegaskan, menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut telah dijamin oleh konstitusi. Karenanya tidak ada aturan yang melarang warga negara menjalankan ibadah.

Badrodin menambahkan, aksi warga yang melarang warga lainnya menjalankan ibadah juga merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia. "Karena tidak boleh melanggar konstitusi. Jadi, kalau yang 12 itu korban tertembak, ya itu risiko karena dia melanggar konstitusi dan HAM," ungkap Haiti.

BACA JUGA: Kasus Tolikara Memang Serius, Namun Jangan Lupa Kasus Besar Lain

Karenanya Badrodin menegaskan, tindakan polisi di Tolikara mengeluarkan tembakan tidak menyalahi aturan meski tida ada perintah dari atasan. “Tidak perlu penembakan itu ada perintah. Kondisi yang mengharuskan dia menembak, itu bisa saja. Penanggungjawabnya polisi," katanya.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Pengelola Tol Cipali

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan ke Ternate


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler