Kapolri Sekarang Tak Pandang Bulu, Ogah Lindungi Anak Buah Bermasalah

Kamis, 28 Oktober 2021 – 06:36 WIB
Ferdinand Hutahaean dalam program NGOMPOL (Ngomongin Politik) JPNN.com. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi maraknya tindak kekerasan yang melibatkan anggota Polri belakangan ini.

Pegiat media sosial itu menilai kemajuan teknologi membuat berbagai pelanggaran yang dilakukan polisi lekas viral karena ada foto ataupun videonya.

BACA JUGA: Pesan Kapolri ke Perwira: Jangan Hanya Memerintah Saja!

"Ini sebetulnya sesuatu hal yang bagus agar semua kesalahan yang tidak sesuai protap (prosedur tetap, red) dan tidak mengikuti kode etik disiplin anggota Polri terungkap," kata Ferdinand, Rabu (27/10).

Menurut dia, hal tersebut juga positif untuk mempercepat reformasi internal Polri agar Korps Bhayangkara itu menjadi institusi yang makin baik, responsif, dan humanis.

BACA JUGA: Kapolres Nunukan Hajar Anak Buah, Briptu Khairul Tewas Ditembak Polisi, Ada Apa Ini?

"Bisa dijadikan dasar untuk terus memperbaiki kinerja Polri ke depan," tuturnya.

Ferdinand mengatakan bisa jadi pada masa lalu juga banyak tindakan indisipliner anggota kepolisian. Namun, berbagai pelanggaran itu tidak terungkap karena tak tereskpos di publik seperti saat ini.

BACA JUGA: Ketua Komisi III DPR: Jenderal Listyo Sigit akan Meninggalkan Warisan yang Baik Bagi Polri

Oleh karena itu, Ferdinand juga tak memungkiri akhir-akhir ini citra Polri tergerus gara-gara banyak polisi yang bermasalah dengan hukum.

"Satu hal yang harus kita lihat dari banyaknya bermunculan peristiwa indisipliner yang memicu stigma negatif terhadap Polri ialah respons dari pimpinan," ujar Ferdinand.

Mantan politikus Partai Demokrat itu justru mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang cukup responsif dalam menyikapi polisi bermasalah. 

Menurut Ferdinand, alumnus Akpol 1991 itu tak mau melindungi anak buah yang bersalah.

"Respons Kapolri ini kami lihat sangat cepat dan tidak pandang bulu, maka langkah ini harus kita dukung dan harus kita apresiasi," tutur Ferdinand.(mcr9/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripka MN Tembak Briptu HT dari Jarak Dekat, Tak Ada Ampun


Redaktur : Antoni
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler