Kapolri Selidiki Motif Penggabungan Video Mesuji

Jumat, 16 Desember 2011 – 18:41 WIB

JAKARTA—Mabes Polri telah  memastikan video aksi pembunuhan sadis yang dibawa warga Mesuji, Lampung ke Komisi III DPR RI,  bukan terjadi di LampungNamun gambar tersebut dicampur adukkan dengan peristiwa sejenis yang terjadi di Mesuji, Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain itu, Polri membantah jika sosok yang terpancung dalam video brutal tersebut adalah warga Lampung

BACA JUGA: BW: Ingin Seperti Tim Rally Paris-Dakar

Namun gambar tersebut menurut Polisi merupakan karyawan PT
Sumber Wangi Alam (SWA) yang diserang warga

BACA JUGA: Terkait HGU Mesuji, Menhut Nilai Urusan Daerah

Lalu apakah motif penggabungan video tersebut? Apakah ada motif untuk mengkambinghitamkan Polisi sebagai pelaku pembunuhan?

Terkait pertanyaan ini Kapolri Jenderal (pol) Timur Pradopo enggan berspekluasi.Namun demikian pihaknya tetap menyelidiki apa motif penggabungan dan penayangan video sadis itu.

‘’Jangan begitulah ya
Intinya, yang menjadi permasalahan itu, kita lahir batin menyelesaikannya

BACA JUGA: Hari Perdana di KPK, Abraham Irit Bicara

Itu salah satu pelayanan kepada masyarakatKalau sekarang ada yang seperti itu (penggabungan isi video), ya kita prosesKan kita transparan,’’ ujarnya di Mabes Polri Jakarta, Jumat (16/12).

Versi polisi video pemenggalan itu merupakan aksi kekerasan di Sumsel sendiri terjadi 21 April 2011 antara warga dengan pihak petugas pengamanan swakarsa dari PTSumber Wangi Alam (SWA) dengan  warga Sungai Sodong terkait sengketa lahanDalam peristiwa tersebut dua warga  dinyatakan tewas.

Bentrok ini bermula dari protes yang dilakukan warga atas  panen sawit yang dilakukan PT SWAWarga merasa lahan tersebut milik merekaBeberapa jam setelah bentrok pertama sekitar  400-an warga Sungai Sodong melakukan aksi balasan dengan menyerbu kamp perkebunan tersebutWarga yang marah datang menggunakan berbagai kendaraan menuntut balas atas tewasnya rekan mereka oleh pihak perkebunanMeski berhasil melarikan diri sejumlah pegawai perkebunan itu menjadi korban lima diantaranya
tewas

Dari dua peristiwa tersebut polisi telah menangkap enam orang tersangka dan kini berkasnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) di SumselLima dari enam tersangka ini merupakan pekerja di PT.SWASementara itu sejumlah pelaku lainya terutama dari pihak warga masih buron.

‘’Penyidik masih memiliki delapan DPO, yang terlibat dalam tindak kekerasan dari  warga terhadap pegawai PT SWA iniDelapan orang ini sedang dalam upaya pencarian dan kita harapkan dalam waktu dekat bisa kita dapatkan hasilnya,’’ kata Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Kamis (15/12).(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Mesuji Heboh Lagi, Gamawan Kaget


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler