Kapolri: Tanjungbalai dan Tanah Karo Sudah Kondusif

Minggu, 31 Juli 2016 – 16:59 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (31/7), terkait kerusuhan Tanjungbalai, Sumatera Utara. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim, dua lokasi kericuhan di Sumatera Utara, yakni Tanjungbalai dan Tanah Karo sudah kondusif. Hal ini diungkapkan, setelah dirinya meninjau dua lokasi tersebut.

"Saya baru saja kembali dari Sumatera Utara,  tatanan situasi sudah aman dan kondusif, baik di Tanjung Balai maupun Tanah Karo," kata Tito di Bandar Udara Halim Perdanaksuma, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (31/7).

BACA JUGA: Mengharukan..Golkar Kunjungi Firna Anak Pemulung Lulusan Terbaik Unes

Tito melanjutkan, saat ini aparat Polri dan TNI tengah ditempatkan di titik-titik rawan konflik agar meredam situasi memanas. Selain itu, ia juga sudah mempertemukan pihak yang bermasalah untuk mencari solusi.

Tito menerangkan, untuk kerusuhan di Tanah Karo, ia menilai ada warga yang menolak relokasi pengungsi di wilayahnya. Karenanya, ‎pihaknya telah melakukan dialog bersama Kapolda, Dandim, Bupati hingga Wali Kota setempat.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 9 Orang Terkait Kerusuhan Tanjungbalai

"Dialog sudah dilakukan melibatkan Wakapolda, Dandim, Kapolres, Bupati, DPR dan lainnya. Intinya warga menghendaki relokasi itu dibicarakan kembali yang di Desa Lingga," ucap dia.

Tidak jauh berbeda, pada lokasi Tanjungbalai juga dilakukan upaya demikian. Penebalan pasukan baik TNI dan Polri dilakukan. Bahkan, pihaknya melakukan upaya penindakan dengan mengamankan sembilan pelaku tindak pengrusakan.

BACA JUGA: Pak Menteri, Bidan PTT Ingin Pengangkatan CPNS Secepatnya

"Penebalan pasukan sudah dilakukan dari Polri maupun TNI. Kami lokalisir masalahnya. Pertemuan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat sudah, dan mereka membuat kesepakatan utk menjaga ketertiban di Tanjungbalai," kata Tito.

Seperti diketahui, puncak kerusuhan di Tanah Karo, Sumatera Utara berujung kerusuhan antar aparat dengan masyarakat, pada Jum'at (29/7). Satu warga, Abdi Purba tewas dalam kerusuhan tersebut, sedangkan satu lainnya, Ganepo Tarigan, kritis dan harus dirawat di rumah sakit setempat.

Sementara tidak jauh berbeda, kerusuhan terjadi di daetah Tanjungbalai, Sumatera Utara. Masalah berawal dari kesalahan komunikasi antar tetangga. Kemudian dipicu dengan pesan bernada provokasi melalui media sosial. Akibatnya, lima rumah ibadah hangus terbakar, begitu juga dengan beberapa unit mobil.‎ (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karya Bakti TNI untuk Masyarakat Banyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler