jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan strategi khusus guna mengantisipasi serta menghadapi lonjakan pertumbuhan Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
"Salah satunya yang paling prioritas adalah bagaimana kita melakukan akselerasi vaksinasi," ujar kapolri dalam arahannya kepada jajarannya di seluruh wilayah, Rabu (9/2).
BACA JUGA: Siapakah Fatimah, Perempuan yang Tewas Bersama AKP Novandi?
Menurut Sigit, vaksinasi merupakan strategi pertama yang harus dioptimalkan. Khususnya, bagi kelompok lanjut usia (lansia).
Kemudian masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua dan telah memasuki atau melewati enam bulan, untuk segera mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga.
BACA JUGA: Covid-19 Kembali Merebak, Anies Curhat Kondisi Ibu Kota
Strategi kedua adalah terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
"Karena hal itu salah satunya yang paling utama memakai masker," kata eks Kabareskrim Polri itu.
BACA JUGA: Tanpa Busana di Vila, Bule Amerika Bikin Heboh
Menurut Sigit, terjadinya transmisi penularan kerap diakibatkan ketidakdisiplinan dalam penggunaan masker.
Dia mengatakan penggunaan masker ini penting lantaran varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tingkat fatalitas lebih rendah dibandingkan varian Delta.
"Bila perlu pakai masker double utamanya di tempat yang ada aktivitas kerumunan. Ini untuk menjaga agar masyarakat semua bisa terhindar dari penularan," papar Sigit.
Lalu strategi yang terakhir adalah sinergitas dan soliditas antara Pemerintah Pusat, TNI-Polri Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja sama dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19.
Sigit berharap seluruh pihak terkait yang berada di lini terdepan, untuk tidak lelah mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang belum mendapatkan vaksin untuk segera melakukan vaksinasi.
"Kami ingatkan pada saudara-saudara untuk memanfaatkan gerai tersebut. Khususnya bagi yang belum vaksin, atau yang sudah waktunya booster enam bulan harus dilakukan vaksinasi kembali," ujar Sigit. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Elfany Kurniawan