Kapten Barito Putera: Sayang, Fisik Dibentuk Kejelasan Kompetisi Tak Ada

Selasa, 29 Desember 2020 – 21:56 WIB
Kapten tim Barito Putera Risky Pora. ANTARA/HO/Instagram@riskypora26

jpnn.com, BANJARMASIN - Kapten tim Barito Putera Rizky Pora menyayangkan kondisi yang ada saat ini.

Terutama terkait nasib kompetisi Liga 1 Indonesia yang belum juga bisa dimulai, karena tidak memperoleh izin dari polisi akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Kontrak 4 Pemain Asing Persiraja Habis Desember, 2 Coba Dipertahankan

Menurutnya, sayang, ketika fisik terus dibentuk, ternyata kejelasan pelaksanaan belum juga pasti.

"Jadi, sayang ketika fisik sudah dibentuk, lalu tidak ada kejelasan kompetisi, jadi takutnya drop lagi," ujar Rizky dalam laman klub, Selasa (29/12).

BACA JUGA: Liga Inggris: Gol Sundulan Giroud Disamakan Anwar El Ghazi

"Tetapi untungnya tim pelatih terus memberikan program latihan mandiri," katanya menambahkan.

Hingga saat ini kejelasan kompetisi belum menemui titik terang.

BACA JUGA: Solskjaer Ingin Perpanjang Kontrak Cavani Karena Punya Pengaruh Hebat

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru yang menjadi operator kompetisi, terus melobi agar kepolisian melunak.

Perizinan ini menjadi satu-satunya yang mengganjal, mengapa PSSI dan PT LIB belum juga memutar kembali liga sehingga sudah hampir 10 bulan sepak bola Indonesia mati suri.

Menurut dia, program latihan mandiri memang menjadi upaya menjaga kebugaran para pemain, namun menu latihan tidak bisa dibandingkan dengan program bersama di atas lapangan.

"Kendala sih tidak ada, cuma sekarang kan aktivitas dibatasi. Rutinitas latihan juga jadi berkurang sejak kompetisi dihentikan, jadi otomatis susah juga buat kita para pemain," kata dia.

Sementara itu, pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menyatakan tak membiarkan begitu saja aktivitas para pemain karena dia dan staf pelatih tetap memantau perkembangan para pemain secara virtual.

Ia juga memastikan tim pelatih rutin mengirimkan menu latihan kepada para pemain yang diakui Djanur lebih kepada latihan fisik.

"Alhamdulillah tidak ada pemain yang cedera atau sakit. Kita juga setiap hari komunikasi di grup Whatsapp. Ada beberapa yang juga komunikasi langsung ke saya seperti Rizky Pora dan Ambrizal Umanailo," kata dia.

"Kita juga selalu mengirim menu latihan yang porsinya lebih kepada latihan fisik. Karena di situasi seperti ini kita mencoba memelihara kondisi fisik pemain agar tidak drop," sambung dia.

Djanur dan Rizky berharap federasi dan operator liga segera memberikan kepastian dan jaminan kompetisi kembali berjalan mengingat tim harus sudah dipersiapkan sejak jauh hari ketika memutuskan liga dimulai.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler