Karate Sudah 100 Persen

Jumat, 05 Juli 2013 – 07:40 WIB
JAKARTA - Karate sudah mematangkan persiapan menuju SEA Games Desember mendatang. Dari 42 nama anggota pelatnas, kini PB Forki menyiapkan 29 nama sebagai tim inti untuk terjun di multieven dua tahunan terakbar di Asia Tenggara itu.

Pengerucutan nama-nama tersebut kini tinggal menunggu tanda tangan ketua umum induk organisasi karate tertinggi Indonesia Hendardji Supandji. Bila tak ada aral melintang sebelum akhir bulan ini SK penggawa inti pelatnas sudah keluar.

Kabidbinpres PB Forki Djafar Jantang menyebutkan sudah mengantongi 29 nama karateka yang akan berlaga di SEA Games. Angka 29 orang itu sedikit lebih gemuk dari rencana semula 22 atau 23 atlet. Penambahan hingga 29 karateka itu dipahami sebagai cadangan jika nanti terjadi sesuatu menjelang SEA Games.

"Kalau sesuai kuota dari Satlak Prima, ya 22 atau 23 atlet. Tetapi, kami memilih untuk spare sampai 29 orang. Yang 22-23 itu masuk anggaran Satlak Prima. Sisanya ditanggung PB Forki," kata Djafar kemarin (4/7).

Meski belum mau mengungkapkan siapa saja karateka yang masuk, Djafar masih berpatokan ucapan ketum PB Forki bulan lau. Bahwa peraih medali emas di Karate 1 Premier League WKF bulan lalu di Jakarta langsung menjadi anggota inti.     

Mereka para peraih emas adalah Zainal Zaenudin (kata putra perorangan), Hendro salim (kumite -84 kilogram putra), Imam Tauhid Ragananda (kumite-60 kilogram putra) serta Eva Fitria, Ayu Rahmawati, dan Siti Maryam (kata beregu putri).

Satu nama lagi, Umar Syarif juga dipastikan masuk dalam tim inti. Karateka senior asal Sidoarjo tersebut masih menjadi yang terbaik di kelas +84 kilogram. Umar bahkan tak terkalahkan dalam 15 tahun terakhir di kancah Asia Tenggara.

Di sisi lain, koordinatior pelatih pelatnas karate Omita Olga Ompi menyebutkan ada satu agenda lagi yang akan jadi batu ujian. Setelah tim inti terbentuk, September mendatang karateka ini akan diterjunkan ke Karate 1 Premier League WKF di Turki.

"Soal target di sana kami belum bicara banyak. Pertama karena di Turki, mungkin negara Eropa dan Arab banyak berpartisipasi. Jadi peta persaingan akan lebih ketat," jelas Omita kemarin. (dra/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Pantang Gentar Hadapi Mitra Kukar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler