Nasri melakukannya setelah mencetak gol penentu kemenangan Manchester City atas Southampton 3-2 (19/8) pada partai pembuka Premier League. Sebelum pertandingan itu, dia juga sempat menulis ucapan selamat di wall twitter miliknya.
Sayang, selebrasi golnya itu membuat Nasri harus terkena kartu kuning dari wasit Howard Webb. Padahal, pada pertandingan yang sama, striker City Carlos Tevez juga berselebrasi dengan mengangkat kaosnya dan terlihat tulisan di bagian dalam kaos.
Lalu mengapa insiden Nasri sampai terkena kartu kuning, sedangkan Tevez bebas dari kartu. Gara-gara kebijakan itu, sempat ada yang berpendapat karena tulisan yang tertera di kaos dalam Nasri. Namun, sejatinya bukan karena alasan itu.
Webb mengambil keputusan memberi kartu kuning karena sesuai dengan regulasi baru FIFA soal melepas kaos. Tevez bisa bebas dari kartu karena tidak mengangkat kaos melebihi leher, berbeda dengan yang dilakukan Nasri. Jadi, bukan karena alasan isi pesan dari kaos Nasri.
Nasri merupakan salah satu pemain muslim yang membela The Citizens, julukan City. Selain dia masih ada Edin Dzeko, Yaya Toure, Kolo Toure, dan Abdul Razak. Mereka berempat dikenal sebagai sosok musim yang taat.
Nasri yang lahir di La Gavotte Peyret, sebelah utara Marseille, Prancis merupakan keturunan Aljazair dan anak tertua dari empat bersaudara. Ayahnya hanyalah supir taksi sebelum memutuskan menjadi manajer bagi anaknya.
Dia adalah pemain yang tidak malu mempertontonkan identitas sebagai muslim. Kebiasaannya sebelum pertandingan dimulai dia menengadahkan tangan ke atas sembari membaca Al Fatihah. Konon, salat lima waktu tak pernah ditinggalkannya.
Kalau Nasri mengucapkan selamat Idul Fitri dengan selebrasi golnya, gelandang serang Inter Milan asal Belanda Wesley Sneijder tidak mau kalah. Dia menuliskan ucapannya di aku twitter. "Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi semua penggemarku yang beragama Islam," tulisnya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depak Pemain Asing, Jajang Diprotes
Redaktur : Tim Redaksi