jpnn.com, GRESIK - Cuaca buruk membuat armada Gresik-Bawean dilarang beroperasi. Larangan itu ditetapkan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik mulai kemarin (30/12).
Berdasar data Stasiun Meteorologi Kelas III Bawean, mulai hari ini, diperkirakan gelombang bakal lebih dari 2 meter. Bahkan, besok dan lusa tinggi gelombang diperkirakan mencapai 3 meter.
Kasi Pelayaran Dinas Perhubungan Gresik Amri menyebutkan, kapal Natuna Ekspress dan Bahari Ekspress tidak boleh melaut. Pihaknya sudah mendapatkan laporan dari BMKG bahwa tiga hari ke depan ombak sedang tinggi. ''Itu terus kami evaluasi dengan BMKG,'' ujarnya.
Amri belum bisa memastikan kapan dua kapal tersebut dapat beroperasi lagi. Pasalnya, larangan berlayar tidak tercantum sampai kapan. ''Yang jelas, mulai 30 Desember,'' tuturnya.
Menurut dia, pada kondisi cuaca buruk seperti ini, semua pelayaran dihentikan sementara. Bukan hanya Bahari Ekspres dan Natuna Ekspres. Termasuk kapal ro-ro yang direncanakan bakal menjadi armada tambahan.
Sebelumnya, dishub berencana menyiapkan tambahan kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Gresik-Bawean selama libur Natal dan tahun baru. ''Nanti jika sudah memungkinkan kapal ro-ro bisa jadi tambahan saat penumpang banyak. Kami pasti segera bergerak cepat untuk antisipasi itu,'' tandasnya. (son/c22/dio)
BACA JUGA: Layanan Kapal Ekspres Rute Ule Lheu - Balohan Sabang Disetop
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Lebat hingga 5 hari, Waspada Potensi Banjir & Longsor
Redaktur : Tim Redaksi