Karier Balap Valentino Rossi di MotoGP Tinggal Setahun?

Rabu, 25 Desember 2019 – 03:03 WIB
Helm baru Valentino Rossi khusus jalani tes MotoGP 2019 lansiran AGV. Foto: AGV

jpnn.com - Valentino Rossi menyatakan bahwa karier balapnya sangat bergantung pada hasil MotoGP 2020.

Hal itu melihat bahwa musim depan merupakan tahun terakhir kontrak Rossi bersama Yamaha. Apalagi, di MotoGP 2019 penampilan The Doctor terbilang buruk di sepanjang kariernya.

BACA JUGA: Rossi, Marquez dan Quartararo Jatuh di Kualifikasi MotoGP Thailand 2019

Musim ini, Rossi hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen dengan koleksi 174 poin. Sementara rekan setimnya, Maverick Vinales mampu menduduki posisi ketiga dengan torehan 201 poin.

Gengsi Rossi sebagai pembalap gaek MotoGP pun makin diperburuk, ketika dirinya berada di bawah pembalap debutan, Fabio Quartararo yang menempati posisi kelima klasemen pembalap.

BACA JUGA: Jorge Lorenzo Kembali ke Sirkuit MotoGP bersama Tim Yamaha?

Maka wajar, musim depan jadi penentu. Jika Rossi tidak memperbaiki performanya, sulit kemungkinan Yamaha akan memperpanjang kontraknya. Tetapi akan berbeda jika hasilnya positif.

"Tahun depan akan menjadi krusial. Kontrak saya berakhir pada akhir tahun 2020. Sayangnya, saya harus segera menentukan apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Apakah akan lanjut atau tidak," kata Rossi melansir Motorsport.

BACA JUGA: Kurang Bersinar di MotoGP 2019, Valentino Rossi Tetap Populer di Medsos

Logikanya, tambah pembalap Italia itu, putusan untuk melanjutkan atau tidak sangat bergantung pada hasil nanti.

"Kami telah membuat perubahan di tim, jadi kita akan lihat apakah kita mampu lebih kompetitif dan lebih cepat," katanya lagi.

Faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan Rossi ialah kehadiran mantan setimnya yang sebelumnya memutuskan pensiun, Jorge Lorenzo.

Kabarnya, Lorenzo akan bergabung bersama Yamaha sebagai pebalap penguji (test rider).

"Jika dia kembali bergabung dengan M1, dia cukup kuat dan dia dapat membantu kami. Tetapi masalahnya dia meminta uang banyak dan bagi Yamaha itu sulit," pungkasnya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler