Karikatur Pria Beserban Batal Pulang Murni Hasil Jurnalistik

Jumat, 16 Maret 2018 – 21:48 WIB
Karikatur Majalah Tempo yang dipersoalkan Front Pembela Islam (FPI). Foto: dokumentasi Tempo

jpnn.com, JAKARTA - Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkilfi telah menerima sejumlah perwakilan dari massa Front Pembela Islam (FPI) yang menggelar aksi, Jumat (16/3). Arif mengaku sudah menjelaskan karikatur di Tempo yang dipersoalkan FPI.

Arif mengatakan, karikatur bergambar pria beserban yang meminta maaf ke sesosok wanita karena batal pulang merupakan hasil kerja jurnalistik. Menurutnya, jika FPI merasa keberatan maka bisa mengadu ke Dewan Pers.

BACA JUGA: Perwakilan FPI Sempat Gebrak Meja di Redaksi Tempo

“Itu kerja jurnalistik kami. Manakala tidak ketemu (kesepakatan dua belah pihak, red) maka ada Dewan Pers,” kata dia di kantor Tempo, Jumat (16/3).

Menurut Arif, pers memilki kebebasan. Karena itu, katanya, FPI tak bisa begitu saja mempersoalkan hasil kerja jurnalistik.

BACA JUGA: Klarifikasi Tempo soal Karikatur Pria Beserban Batal Pulang

Meski demikian, Tempo tetap memberi ruang bagi FPI untuk menyampaikan hak jawab. “Proses yang harus dilewati di Dewan Pers bisa makan waktu lama, maka dalam edisi secepatnya akan dimuat hak jawab FPI,” ujar dia.

Arif menambahkan, pihaknya sudah menerima hak jawab dari FPI. “Dan akan dimuat pada edisi Senin (19/3),” sambungnya.(mg1/jpnn)

BACA JUGA: Polisi Akan Bubarkan Paksa Massa FPI jika Lewat Pukul 18.00

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Novel dan Panglima FPI sudah Masuk Kantor Tempo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler