CADEREYTA JIMENEZ - Kartel narkoba di Meksiko tak henti-hentinya menebar teror. Minggu (13/5) pagi kemarin, 49 jasad korban kekejaman geng narkoba ditemukan bertumpuk-tumpuk di jalanan Kota Monterrey, Provinsi Nuevo Leon. Sama halnya dengan korban yang sebelumnya ditemukan, bagian kepala serta tangan dan kaki sudah termutilasi.
Korban yang ditemukan terdiri dari 43 pria dan 6 wanita. “Yang membuat proses identifikasi korban menjadi sangat sulit adalah fakta kalau kepala mereka tidak ditemukan di lokasi,” kata Jorge Domene, juru bicara pemerintah provinsi Nuevo Leon, sebagaimana dikutip Reuters Senin (14/5).
Beberapa jasad ditemukan tanpa mengenakan sehelai benang pun. Untuk proses identifikasi, petugas forensik telah mengambil sample DNA.
Domene mengatakan, geng narkoba Zetas merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Hal itu mengacu pada secarik surat yang ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Berdasarkan penyelidikan sementara, para korban diduga dibunuh 48 jam sebelum penemuan mayat. Korban yang sudah dalam keadaan tak bernyawa, kemudian dibawa ke lokasi dengan menggunakan truk.
Penemuan mayat-mayat ini terjadi selang beberapa hari setelah beberapa hari lalu juga ditemukan 18 mayat tanpa kepala di dua mobil yang ditelantarkan di jalanan kota Guadalajara. Beberapa hari sebelumnya, polisi juga menemukan 23 mayat di kota Nuevo Laredo. Saat itu 14 mayat di dalam sebuah mobil dalam kondisi tanpa kepala lagi, sementara 9 orang lainnya ditemukan tergantung di sebuah jembatan.
Keseluruhan insiden yang berlangsung beberapa hari terakhir diduga melibatkan geng Zetas –didirikan tahun 1990 oleh mantan tentara pasukan elit Meksiko- yang pernah bekerja untuk geng Teluk yang sempat menguasai perdagangan narkoba di seluruhan wilayah timur laut Meksiko. Para pemimpin geng Zetas kemudian memisahkan diri dari geng Teluk. Sejak perpisahan itu, dua kelompok tersebut bersaing menguasai jalur perdagangan narkoba.
Selain berperang dengan dengan geng Teluk, geng Zetas juga tengah berperang dengan geng Sinaloa di bagian lain Meksiko. Sejak Presiden Felipe Calderon memimpin Meksiko dan memerintahkan militer memerangi kartel narkoba pada 2006, sudah lebih dari 50 ribu jiwa terbunuh akibat kekerasan yang terkait dengan narkoba.(reuters/afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dubes Bulgaria di Yaman Lolos dari Upaya Penculikan
Redaktur : Tim Redaksi