Ajang yang diberi nama Woman of The Most (WOTM) Award itu dilangsungkan nanti malam di Balai Kartini. Acara tersebut bakal dimeriahkan penampilan artis dan musisi kondang tanah air.
Maia menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan untuk menghargai mereka yang dirinya anggap sebagai pahlawan Kartini era kini. ’’Sebenarnya banyak ajang penghargaan, khususnya untuk insan seni. Kali ini saya modifikasi, kami yang memberikan penghargaan,’’ katanya.
Sebagai perempuan yang berprofesi musisi, Maia mengklaim dirinya sudah berbuat untuk sesama. Melalui lagu-lagu yang dibuat, dia ingin para perempuan menjadi kuat.
’’Kebanyakan lirik lagu yang dibikin kan menyemangati perempuan. Misalnya, lagu Aku Baik-Baik Saja,’’ ungkapnya.
Pada era sekarang, sosok Kartini menjelma ke dalam fisik yang berbeda. Dulu Kartini mengenakan kebaya dan rambutnya disanggul. Sekarang tidak harus begitu. ’’Sebab, napas Kartini adalah berbuat, bukan bersanggul,’’ tegasnya.
Adakah perempuan yang menurut Maia menggambarkan Kartini masa kini? Ibu tiga anak itu lalu menyebut nama Anggun, Agnes Monica, dan Sri Mulyani. Anggun sudah berhasil berjuang hingga karirnya mendunia.
’’Yang sekarang masih berjuang (go international) adalah Agnes Monica. Ibu Sri Mulyani juga sosok yang menginspirasi,’’ ungkap pentolan duo Maia itu.
Sebagai perempuan, Maia ingin meraih kesuksesan di luar bidang musik dan bisnis. WOTM adalah bentuk lain kreativitas Maia. Dia menyiapkannya mulai tahun lalu meski idenya ada sejak 2008.
Kala itu, dia mendapat penghargaan sebagai perempuan yang menginspirasi dari Meutia Hatta. Dari situ, dia ingin berbuat seuatu yang bisa menginspirasi lebih banyak orang. ’’Daripada ngegosip dan ngerumpi nggak penting,’’ katanya.
Maia lalu kembali mengingat masa lalunya ketika mengalami masalah rumah tangga dengan mantan suaminya. Menurut dia, itu adalah masa ketika dirinya jatuh. Maia butuh waktu hingga enam bulan sampai akhirnya bisa bangkit lagi.
’’Dulu ketika itu saya seperti orang stres. Nggak bisa mikir. Lalu, saya umrah. Saya percaya masalah itu datangnya dari pikiran. Sebagai perempuan, kita harus bisa bangkit lagi ketika jatuh,’’ tegasnya. (jan/c5/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul ke Publik, Eyang Subur Ngaku Rajin Salat
Redaktur : Tim Redaksi