Kartu BPJS Palsu Beredar, Begini Kata Mensos

Selasa, 26 Juli 2016 – 11:44 WIB
BPJS Kesehatan. Foto dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai munculnya kartu BPJS palsu terjadi karena kurangnya sosialisasi. Masyarakat juga harus mengetahui mana BPJS Ketenagakerjaan atau Kesehatan.

Selain itu, lanjutnya, BPJS ada yang mandiri dan dibayarkan dari iuran yang dikelola pemerintah.

BACA JUGA: Yuddy Minta Pemda Tunda Rekrutmen CPNS

"Jadi harus dibedakan. Meski nama kartunya sama, tapi prosesnya beda. Ada yang mendapatkannya harus dengan bayar iuran sendiri ada yang iurannya dibayar oleh pemerintah. Nah ini mungkin sosialisasinya, memang harus lebih diluaskan," kata Khofifah di gedung DPR Jakarta, Selasa (26/7).

Yang terjadi di Jawa Barat, lanjut Khofifah, ada oknum yang salah menginformasikan kepada calon peserta BPJS. Pelakunya mengatakan bahwa peserta cukup membayar sekali seumur hidup, tanpa iuran bulanan.

BACA JUGA: Gerindra Jabar Pengin Prabowo Maju Lagi

"Ini sosialisasi yang harus lebih dikuatkan, agar masyarakat tahu kalau mereka terima KIS yang bayar iuran dari pemerintah segera didaftarkan. Berarti gratis. Kalau tidak gratis dan harus dibayar secara mandiri, itu iurannya harus dibayarkan tiap bulan," jelasnya.(fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Ancaman Makin Berat, Jokowi: Perwira TNI-Polri Harus Responsif

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja di Bukalapak Dapat Potongan Rp 50 Ribu, Mau?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler