JAKARTA - Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan punya cara tersendiri untuk mengatasi agar kartu E-ticketing tidak hilang atau sengaja dibawa penumpang untuk kenang-kenangan. Cara ini sekaligus menjawab permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan agar KAI mencari solusi mengenai masalah ini.
Kartu E-ticketing yang saat ini didominasi warna hitam, nantinya akan diubah menjadi warna putih polos tanpa gambar. "Diubah jadi kartu putih, polos gitu saja biar gak dibawa pulang," tutur Jonan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).
Menurutnya bila kartu E-ticketing dibuat biasa saja tanpa embel-embel atau gambar yang menarik, maka hal itu bisa menggurangi niat penumpang untuk membawa pulang kartu itu.
Meski nanti kartu itu dibuat putih polos, fungsi dalam kartu itu akan tetap sama dengan kartu E-ticketing sebelumnya. Namun, perseroan belum tahu secara pasti kapan pihaknya akan mengganti seluruhnya dengan kartu polos. "Sama, tetep ada sensornya nanti. Ini akan kami bicarakan lebih lanjut," jelas dia.
Sementara mengenai ide Dahlan agar kartu itu diberi wajah dirinya, Jonan menampung ide tersebut. "Itu juga boleh, supaya gak dibawa pulang," tutur Jonan sembari melempar senyum.
Dalam penerapan tiket elektronik, PT KAI dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyediakan dua tipe tiket, yaitu single trip dan mutli trip. Single trip adalah tiket sekali jalan yang ketika turun harus dimasukkan dalam gate keluar stasiun. Sedangkan untuk multi trip cukup digesek dan sensor saja. Karti multi trip ini merupakan kartu berlangganan, dengan sistem potong saldo sesuai perjalanan yang ditempuh. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Mogok, KAI Siap Tarik 40 Gerbong KRL Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi