Karya Engineer PLN IP Kembali Dilirik Perusahaan Energi Thailand

Selasa, 01 Oktober 2024 – 20:15 WIB
Salah satu bentuk transformasi dalam monitoring pembangkit yaitu Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) yang merupakan sistem digital dengan fungsi utama memantau lebih dari 21 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik dan lebih dari 90.000 parameter untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi. Foto dok PLN IP

jpnn.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) mempunyai sistem digitalisasi pembangkit yang bisa memantau lebih dari 21 GW pada berbagai teknologi pembangkit listrik di 20 lokasi unit dan lebih dari 90.000 parameter yang bernama Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC).

Inovasi dan terobosan ini pun kembali menjadi daya tarik perusahaan energi asal Thailand, Gulf Energy Development Public Company Limited.

BACA JUGA: Optimalkan Energi Panas Bumi Tanah Air, PLN IP Bersinergi dengan PGE

Sebelumnya, inovasi ini menjadi sorotan Banpu Public Company Limited dari Negara Gajah Putih tersebut.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, REOC merupakan suatu bentuk transformasi digital yang memberikan value creation bagi perusahaan.

BACA JUGA: Hasilkan Semen Hijau & Wujudkan Pembangunan Ramah Lingkungan, SIG Gencarkan Inisiatif Dekarbonisasi

Dikembangkan secara mandiri oleh engineer-engineer PLN Indonesia Power terbaik sebagai wujud dari digitalisasi, inovasi dan efisiensi Power Plant, sebuah transformasi digital dibidang pembangkitan, mempermudah dalam menganalisa dan memantau operasional secara real time.

“Inilah yang kemudian kami bangun menjadi satu kesatuan digitalisasi yang tidak hanya dilakukan di beberapa pembangkit, tetapi seluruh pembangkit yang ada di PLN-IP yang kemudian kami namakan REOC, inovasi teknologi pengelolaan pembangkit listrik terintegrasi berbasis industry 4.0 yang memberikan value tersendiri bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis khususnya dalam bidang ketenagalistrikan,” kata Edwin.

BACA JUGA: LRT Jabodebek Tawarkan Peluang Kerja Sama Branding di Kereta & Stasiun

Edwin yang memperkenalkan REOC kepada perwakilan dari Gulf Energy membahas lebih kepada system analyst dan manajemen pembangkitan, serta monitoring artificial intelligence REOC.

”Saat ini PLN IP terus melakukan perbaikan dan inovasi untuk membuat performa REOC lebih baik lagi dan bermanfaat untuk pengoperasian pembangkit kami, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang akan menghasilkan cost efficiency dan juga peningkatan revenue perusahaan,” tambahnya.

Pada momen engagement discussion engineer PLN IP memberikan keterangan tentang Transformasi Digitalisasi Pembangkit.

Para eksekutif Manajemen dari Gulf Energy Development Public Company Limited diberi gambaran menyeluruh mengenai teknologi dan sistem yang digunakan di REOC untuk memastikan efisiensi dan keandalan operasional.

Selanjutnya, disimulasikan langsung bagaimana sistem REOC memantau lebih dari 21,08 GW yang tersebar di 35 Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) & 1 Unit Bisnis Pemeliharaan (UBH).

Dikelola dan dipantau secara realtime, diperlihatkan berbagai sistem dan teknologi mutakhir yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan performa pembangkitan yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Deputy Chief Executive Officer Gulf Energy K. Ravi Kurmarohita, salah satu dari Excecutive Management Gulf Energy menyampaikan kekagumannya serta harapan untuk dapat bekerjasama kedepannya.

"Transformasi digital pembangkit yang diterapkan PLN IP sungguh luar biasa, kesempatan besar bagi kami untuk menyaksikan dan mempelajari secara langsung pengoperasian REOC dan kami berharap bisa bekerjasama dalam waktu dekat,” ungkapnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler