jpnn.com, JAKARTA - Domino Records mengumumkan bahwa grup musik My Bloody Valentine telah bergabung dengan perusahaan mereka.
Semua katalog karya-karya My Bloody Valentine telah dirilis ulang secara digital di semua platform musik digital untuk pertama kalinya pada 31 Maret 2021.
BACA JUGA: Dibantu Mol Edrin, Dipha Barus Rilis Video Musik Flower
Selain digital, edisi fisik dari semua katalog tersebut akan dirilis pada tanggal 21 Mei 2021 mendatang.
Dua album dari My Bloody Valentine, Isn’t Anything dan Loveless, sudah di-mastering ulang menggunakan master analog awal untuk edisi spesial Deluxe LP.
BACA JUGA: Pusakata Libatkan Anak dan Istri dalam Lagu Di Seberang Sana
Untuk edisi Standard LP, master yang digunakan adalah master dengan resolusi digital tinggi dan tidak terkompresi.
Setiap album tersebut sudah tersedia secara digital untuk pertama kali.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Opick Luncurkan Album Wahai Pemilik Jiwa
Versi master analog dari album 'm b v' juga akan tersedia secara global untuk pertama kalinya dalam edisi Standard LP ataupun Deluxe LP.
My Bloody Valentine adalah quartet musik yang terdiri dari Bilinda Butcher, Kevin Shields, Deb Googe, dan Colm O Ciosoig.
Mereka banyak dipuja sebagai salah satu grup musik pendobrak zaman dan paling berpengaruh selama empat puluh tahun terakhir.
Pada zaman semua grup musik dengan basis gitar memainkan musik dengan gaya klasik-retro, My Bloody Valentine muncul dan tidak terdengar mirip atau mendekati siapa pada zaman itu.
Grup asal Dublin itu mempunyai sebuah karakteristik yang amat langka dimana mereka dapat terdengar berasal dari masa depan.
Dengan album debut Isn't Anything (1988), My Bloody Valentine seakan memicu revolusi musik alternatif dan memperkenalkan sebuah pendekatan musikal baru pada grup musik yang berbasis gitar.
Pendekatan itu menjadi panutan untuk musisi-musisi di generasi selanjutnya.
Album tersebut melahirkan sebuah pola dasar suara baru yang menjadi template bagi ribuan sub genre musik baru yang lahir setelahnya.
Album kedua My Bloody Valentine, Loveless dirilis pada tahun 1991.
Pada jeda antara merilis Isn't Anything dan loveless, band ini merilis dua EP lebih lanjut yaitu Glider (1990) dan Tremolo (1991).
My Bloody Valentine akhirnya muncul kembali pada 2013 setelah dua dekade penuh dalam persembunyian dan tidak aktif mengeluarkan karya baru.
Album ketiga My Bloody Valentine yaitu m b v, album paling eksperimental, namun juga melodius. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra