jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Banyak cara yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kreatifitas dan kekompakan orang tua dan anak.
Seperti dalam Fashion Ekspo di SD Katolik Santa Clara.
BACA JUGA: Guys, ini 5 Alasan Harus ke Bali Secepatnya
Mengusung tema ’Pesona Indonesia’ para orang tua dituntut untuk menjadi desainer untuk anak-anaknya sendiri.
Konsep itu tentu sulit karena barang-barangyang dipakai adalah bahan bekas.
BACA JUGA: Jangan Tunggu Stroke, Terapi Ini Bisa Dicoba
Seperti yang dilakukan Elok Rege. Orang tua dari Natania Cahya Dewi, 10, ini pun harus ngebut membuat busana dengan tema Bunga Raflesia dalam waktu seminggu.
”Awalnya sih untuk mengolah bahan bekas di rumah, tapi akhirnya para ibu begitu heboh membuat desain kostum unik,” kata Elok di SD Santa Clara, Rabu (22/12).
BACA JUGA: ASITA Siapkan Langkah Sambut Kemenangan WHTA di Tahun 2017
Selain itu, banyak kreasi busana dari bahan bekas, seperti tema ratu kerajaan, bunga matahari, hutan, burung, dan masih banyak lagi.
Bahan-bahan yang digunakan juga bermacam-macam, mulai koran, sak semen, pecahan kaca, CD, plastik hingga jerami sehingga tampak unik dan cantik.
Sementara itu, guru kesenian SDK Santa Clara, Fransisca Fera menambahkan, fashion ekspomen jadi aksi kebersambungan dari pemanfaatan barang-barang bekas di rumah.
Tujuannya, supaya anak-anak bisa memanfaatkan barang yang sudah tidak berfungsi menjadi produk yang bermanfaat.
(han/nur/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PHRI Pastikan Siap Penuhi Tantangan Kemenpar 2017
Redaktur : Tim Redaksi