LEBAK - Naas dialami Mulyadi, 30. Warga Kampung/Desa Cibuah, Warung Gunung, Kabupaten Lebak itu terkapar setelah tertembak senjata api milik Briptu MNP, anggota Polres Lebak. Dia terkena peluru di bagian dada dan hingga kini proyektil masih bersarang di dada korban. Kasus penembakan ini tengah diselidiki Bidang Propam Polda Banten.
Informasi yang diperoleh INDOPOS (JPNN Group, peristiwa terjadi di mess diler mobil PT Restu Mahkota Karya (RMK) di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung itu terjadi Sabtu (18/2) pukul 11.00. Siang itu, korban bersama tiga rekannya tengah kerja dipanggil bosnya. Korban dipanggil karena dituduh sering membawa cewek ke mess PT RMK.
Saat ditanya, korban dan tiga rekannya tidak mengakui. Sang bos lantas memanggil Briptu MNP. Setelah datang, polisi yang bertugas di Satuan Narkoba itu kembali bertanya perihal yang dituduhkan. Saat itu, Briptu MNP bertanya sambil menodongkan pistol miliknya. Entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba pistol menyalak dan mengenai bagian dada korban.
Dalam kondisi terluka, Mulyadi dibawa dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang. Didi Rosadi, paman korban, mengatakan keponakannya itu sempat menepis pistol yang ditodongkan kepadanya oleh Briptu MNP. Tapi disaat bersamaan pistol itu meletus dan mengenai bagian dadanya.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Gunawan Setiadi membenarkan kejadian itu. Dia menyatakan Briptu MNP tengah menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Banten. ”Statusnya masih terperiksa, kita menunggu hasil BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Saksi-saksi juga masih diperiksa. Tapi, yang jelas, ada tindakan indispiliner,” terangnya. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diungkap, Bukti Perselingkuhan Politisi Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi