Karyawan Minimarket Ditodong Samurai, Uang di Brankas Dikuras

Kamis, 16 Januari 2020 – 22:38 WIB
Perampokan. Foto: Pojoksatu

jpnn.com, CIANJUR - Suasana sepi di Jalan Palasari, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, dimanfaatkan pelaku kriminal untuk beraksi. Sebuah minimarket di Kampung Tegalega disatroni perampok, Minggu (12/1) malam.

Kamal Alfarizi (20) salah seorang karyawan minimarket yang sekaligus korban menceritakan, saat itu minimarket hendak tutup sekitar pukul 23.15 WIB.

BACA JUGA: Satpam Kompleks TNI AL Dibacok Rampok, Tiga Jari Putus

“Saat itu pintu sudah hampir ditutup rapat. Pelaku ada empat pakai motor langsung masuk,” tuturnya, Selasa (14/1).

Dia bersama beberapa rekan kerja pun langsung ditodong menggunakan senjata tajam dan dipaksa menunjukkan brankas. Tiga pelaku menggiring dirinya dan dua rekannya ke lantai dua memaksa membuka brankas.

BACA JUGA: Dua Satpam Ditembak, Rampok Ubrak-abrik Kios Hp

Sedangkan satu pelaku lain berjaga di lantai bawah. “Kami tidak bisa apa-apa karena ditodong samurai. Iya dituruti saja menunjukkan brankas di lantai dua,” ungkapnya.

Dari brankas, para pelaku mengambil uang tunai Rp 19,5 juta. Akan tetapi satu pelaku di bawah juga mengambil rokok di bagian kasir.

“Rokok yang diambil senilai kurang lebih Rp 2,3 juta. Termasuk handphone saya juga diambil paksa,” jelasnya.

Corporate Communication Alfamart Cianjur Iwan membenarkan adanya perampokan di minimarket dengan kode toko X078 wilayah Palasari, Kecamatan Cipanas.

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah toko tutup tapi dengan kondisi folding gate belum tertutup rapat lantaran sepeda motor karyawan masih ada di luar.

"Saat kejadian ada tiga karyawan di dalam toko dan ditodong senjata tajam,” ujarnya dihubungi terpisah.

Kapolsek Pacet Kompol Suhartono pun membenarkan aksi perampokan yang terekam kamera CCTV Itu. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan para pelaku usaha ritel yang ada di wilayah hukum Polsek Pacet agar lebih waspada dan berhati-hati.

“Khususnya malam hari, agar lebih waspada. Karena para pelaku curas ini biasanya dilakukan pada saat situasi sepi. Mudah-mudahan saja hal tersebut tidak terulang kembali,” katanya. (dan/radarcianjur)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler