jpnn.com - KABUL – Serangan militan Taliban ke penjara Kandahar, yang menyebabkan 1.000 narapidana (napi) kabur, pada Jumat (13/6) tengah malam (Sabtu dini hari WIB) membuat Presiden Afghanistan Hamid Karzai geramDi tengah sorotan dunia atas kasus tersebut, pemimpin berusia 50 tahun itu mengancam mengerahkan pasukan ke Pakistan.
Ancaman tersebut merupakan ungkapan kekesalan Karzai atas serangan lintas batas yang dilakukan militan Taliban dari Pakistan
BACA JUGA: Permukiman Israel Halangi Perundingan
”Afghanistan berhak membela diriBACA JUGA: Kembar Lahir Selisih 6 Pekan
Dia menuding pemerintah Pakistan telah gagal mencegah aksi militansi TalibanDalam kesempatan tersebut, Karzai juga memperingatkan pimpinan Taliban yang berbasis di Pakistan, Baitullah Mehsud
BACA JUGA: Badawi Tak Mau Mundur
Ditegaskannya, tokoh militan tersebut merupakan target utama pasukan Afghanistan yang segera dikirim ke Pakistan”Kami akan memburu dia sampai berhasil meringkusnya dari persembunyian,” tandasnyaDia yakin, misi ”balas dendam” tersebut akan terlaksana dengan baikDia juga menyatakan lebih rela tentara Afghanistan gugur dalam serangan tersebut daripada tewas diserang Taliban di negeri sendiri.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Pakistan Yousuf Raza Gilani menepis anggapan bahwa pemerintahannya lalai menjalankan misi antimilitan”Kami juga ingin Afghanistan stabilKami tidak mungkin menginginkan kehancuran negara sahabat,” paparnya
Namun, kata dia, perbatasan Afghanistan-Pakistan terlalu panjang untuk dijagaAndai seluruh tentara Pakistan dijejer di perbatasan pun, kata dia, tetap saja tidak cukup untuk menutup perbatasan(AP/AFP/hep/soe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Udara Taiwan-Tiongkok Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi