JAKARTA--Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Pramono Edhi Wibowo membantah tegas isu kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia meminta semua pihak berhenti mengebuskan isu soal kudeta, karena bisa berefek luas terhadap negara.
Bantahan tersebut disampaikan menanggapi isu yang berembus pasca pernyataan SBY jika ada sekelompok orang yang hendak mengkudeta pemerintahan yang sah. Baru-baru ini, SBY memang sempat curhat di hadapan para kader Partai Demokrat jika ada upaya menggulingkan pemerintahannya.
Pramono tidak menampik jika isu kudeta biasanya terkait erat dengan aktivitas militer, bahkan sering dianggap disponsori oleh militer. "Saya jamin tidak ada kudeta. Tidak akan terjadi di tubuh TNI AD," Tegasnya, Kamis (21/3). Dia menyayangkan isu kudeta bisa sampai muncul ke publik.
Pramono mengatakan, kudeta adalah cara buruk untuk mengambilalih kekuasaan. Di Negara Demokratis seperti Indonesia, pergantian kekuasaan harus dijalankan secara demokratis. Dia mengaku sudah menyampaikan ke para juniornya agar tidak sampai berpikir ke sana. Apalagi, sampai merencanakan kudeta.
Karena itu, dia meminta publik untuk berhenti membesar-besarkan isu tersebut. Menurut dia, seorang Kasad yang memiliki jaringan militer luas saja dilarang keras melakukan kudeta. Apalagi masyarakat sipil. Dia mengatakan, sangat ingin melihat pergantian presiden dilakukan dengan damai, sesuai dengan prosedur, dan dilakukan di hadapan rakyat.
Isu kudeta akan berpengaruh besar terhadap Negara. Salah satu dampak yang bakal terasa adalah dampak ekonomi. Isu kudeta bisa membuat investor ragu bahkan takut untuk berinvestasi di Indonesia. "Bahkan perusahaan yang ada malah bisa hengkang," lanjut ipar Presiden SBY itu. (byu)
Bantahan tersebut disampaikan menanggapi isu yang berembus pasca pernyataan SBY jika ada sekelompok orang yang hendak mengkudeta pemerintahan yang sah. Baru-baru ini, SBY memang sempat curhat di hadapan para kader Partai Demokrat jika ada upaya menggulingkan pemerintahannya.
Pramono tidak menampik jika isu kudeta biasanya terkait erat dengan aktivitas militer, bahkan sering dianggap disponsori oleh militer. "Saya jamin tidak ada kudeta. Tidak akan terjadi di tubuh TNI AD," Tegasnya, Kamis (21/3). Dia menyayangkan isu kudeta bisa sampai muncul ke publik.
Pramono mengatakan, kudeta adalah cara buruk untuk mengambilalih kekuasaan. Di Negara Demokratis seperti Indonesia, pergantian kekuasaan harus dijalankan secara demokratis. Dia mengaku sudah menyampaikan ke para juniornya agar tidak sampai berpikir ke sana. Apalagi, sampai merencanakan kudeta.
Karena itu, dia meminta publik untuk berhenti membesar-besarkan isu tersebut. Menurut dia, seorang Kasad yang memiliki jaringan militer luas saja dilarang keras melakukan kudeta. Apalagi masyarakat sipil. Dia mengatakan, sangat ingin melihat pergantian presiden dilakukan dengan damai, sesuai dengan prosedur, dan dilakukan di hadapan rakyat.
Isu kudeta akan berpengaruh besar terhadap Negara. Salah satu dampak yang bakal terasa adalah dampak ekonomi. Isu kudeta bisa membuat investor ragu bahkan takut untuk berinvestasi di Indonesia. "Bahkan perusahaan yang ada malah bisa hengkang," lanjut ipar Presiden SBY itu. (byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Daerah Kena Sanksi DAU
Redaktur : Tim Redaksi