Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Rita Yuliana Tidak Cuma Cantik, Tetapi..

Jumat, 26 Februari 2021 – 12:29 WIB
Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Rita Yuliana. Foto: ist - radarlombok

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Sosok polwan yang satu ini pantas mencuri perhatian kaum adam.

Iptu Rita Yuliana, selain dikenal dengan parasnya yang cantik, perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 Juli 1992 itu juga berprestasi.

BACA JUGA: Briptu Ima, Polwan Cantik yang Sempat Tersandera Kelompok Bersenjata

Rita bergabung di kepolisian pada tahun 2013. Saat itu niatan untuk menjadi polisi rupanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Orang tuanya sempat tidak mengizinkan bungsu empat bersaudara ini untuk tinggal berjauhan. 

BACA JUGA: Iptu Yurizca, Polwan Cantik yang Kini jadi Kapolsek


Foto diambil dari radarlombok.co.id

Akhirnya, dia pun nekat mendaftarkan diri pada seleksi Akpol bersamaan dengan seleksi IPDN sesuai permintaan orang tuanya.

BACA JUGA: Wahai Pecandu Narkoba, Pilih Rehabilitasi atau Dijemput Polwan Cantik Ini?

Takdir pun seolah menggariskan impian Rita. “Saya diterima di Akpol,” ujarnya, Kamis (25/2), seperti dikutip dari RadarLombok.co.id.

Awal mengenyam pendidikan kepolisian tersebut, rasa tidak percaya diri sempat menghinggapinya karena tidak memiliki keluarga maupun kemampuan di bidang kepolisian.

Namun berbekal niat yang kuat, Rita menunjukkan kemampuannya dengan mendapatkan nilai tertinggi.

Usai menempuh pendidikan kepolisian dan S1 STIK PTIK, Rita ditugaskan di Polda DIY. 

Dia pun bertugas di Bagian Sentra Pelayanan Kepolisian di Gunungkidul.

Pada tahun 2018 kemudian mengikuti pendidikan ke Beijing.

Rita menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang mendapatkan Beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, Tiongkok.

Program itu merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.

Rita juga sempat menorehkan prestasi, di mana ia mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) yakni ujian standarisasi kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3, tetapi tanpa diduga Rita mendapatkan HSK level 4.

Pada 2019, Rita pulang ke tanah air dan langsung ditugaskan di Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.

Ia banyak menangani kasus perempuan, anak dan remaja. Selain banyak mengungkap kasus tindak perdagangan orang (TPPO) tujuan Timur Tengah.

Salah satu kasus yang cukup menjadi perhatian publik adalah kasus tari striptis di salah satu kafe di Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.

Pada tahun 2020, Rita kemudian dipercaya menjadi Kasat Lantas Polres Lombok Barat.

Apa yang diraih selama ini Rita mengaku sangat bersyukur.

“Apa yang selama ini saya capai berkat dari doa orang tua. Untuk itu tujuan hidup saya hanya satu yaitu membahagiakan orang tua,” ujarnya. (deryharjan/rl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler