jpnn.com, KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jatim menemukan sepuluh ibu hamil terdeteksi positif virus HIV. AIDS dalam rentang waktu 2 tahun terakhir ini.
Namun, bayi di dalam kandungan dinyatakan tidak tertular virus mematikan tersebut. BACA JUGA : Waspada! Ada 1.117 Penderita HIV Aids di Sini
BACA JUGA: Waspada! Ada 1.117 Penderita HIV Aids di Sini
Menurut Hendik Suprianto Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Kota Kediri, pihaknya telah melakukan upaya pendampingan secara maksimal kepada 10 ibu hamil tersebut.
"Agar mereka mau diajak berkoordinasi untuk diberikan pengobatan. Hasil test negatif ini diketahui setelah kami mengirimkan sampel darah 10 bayi dari ibu yang terjangkit HIV," jelas Hendrik.
BACA JUGA: 35 Napi Rutan Mengidap HIV Aids
Penularan virus HIV pada bayi saat dalam kandungan bisa dibendung, jika sang ibu secara intensif mengkonsumi obat Anti Retro Viral (ARV).
BACA JUGA : Aturan Baru, Sebelum Menikah Harus Tes Bebas HIV AIDS
BACA JUGA: Aturan Baru, Sebelum Menikah Harus Tes Bebas HIV AIDS
Obat ARV memiliki fungsi menekan perkembangan virus di dalam tubuh penderita.
"Kami berharap Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke anak bisa terus berjalan, sehingga tidak ada lagi bayi yang tertular," sambung Hendik.
BACA JUGA : Mayoritas Penderita HIV AIDS Sekitar 25-29 Tahun
Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak, sudah diterapkan di sejumlah Puskesmas di Kota Kediri. Setiap ibu hamil wajib ditest HIV.
Tujuannya apabila dalam test tersebut diketahui positif, maka yang bersangkutan secepatnya harus mendapatkan pendampingan.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat jumlah penderita HIV/AIDS sejak tahun 2003 hingga 2018 terakumulasi sebanyak 1.300. Sementara untuk tahun 2018 hingga Desember tercatat 210 lebih penderita HIV AIDS. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kucilkan Para Pasien HIV AIDS
Redaktur & Reporter : Natalia