Kasihan, Bocah Sebelas Bulan Ini Butuh Bantuan

Kamis, 04 Agustus 2016 – 07:17 WIB
Bambang Prasetyo, balita sebelas bulan yang terbaring kesakitan karena benjolan di punggungnya. Orang tua Bambang yang berpenghasilan pas-pasan belum membawa putranya ke rumah sakit karena alasan biaya. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - SUKOHARJO - Raut kesedihan tergambar jelas dari wajah pasangan suami istri, Sri Rejeki (37) dan Suparmi (37), warga Dusun Kuncen RT 5 RW 3, Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Keduanya terlihat pasrah melihat buah hatinya, Bambang Prasetyo yang masih berusia sebelas bulan terbaring sakit.  

Ada benjolan di bagian punggung Bambang. Benjolan itu sudah terlihat saat Bambang lahir di PKU Muhammadiyah Delanggu, Klaten.

BACA JUGA: Duh, Sehari Dua Balita Tewas Tercebur Kolam Ikan

Namun, jika benjolan di punggung Bambang saat itu dioperasi, maka dibutuhkan dana Rp 30 juta. Lantaran tidak memiliki biaya, Suparmi membawa Bambang pulang dan mengobatinya secara ala kadarnya.

Saat itu benjolan di punggung Bambang dianggap hal biasa. Terlebih, orang tuanya yang bekerja sebagai buruh pembungkus kerupuk berpenghasilan pas-pasan.

BACA JUGA: Ngeri! Kapal Ini Nyaris Tenggelam, 7 ABK Selamat

”Kalau operasi tentunya membutuhkan biaya banyak, Mas. Saya sebetulnya juga tidak tega melihat anak dengan penyakit seperti ini (benjolan di punggung),” tutur Suparmi dengan nada terbata-bata saat ditemui Radar Solo (Jawa Pos Group).

Namun, kini Bambang semakin terlihat kesakitan akibat benjolan di punggungnya. Padahal jika tak segera dioperasi, benjolan yang kini sudah sebesar bola tenis itu berpotensi membesar.

BACA JUGA: Seru! Tujuh Tentara AS Nyanyikan Lagu Goyang Dumang

Selain itu, benjolan di punggung Bambang juga mengeluarkan cairan dan darah. Ayah Bambang, Sri Rejeki mengaku membutuhkan bantuan untuk mengobati putranya.

”Kami membutuhkan bantuan. Saya berharap juga pada pemerintah bisa mencarikan solusi untuk anak kami,” ujar Rejeki yang sehari-hari bekerja serabutan.

Hingga saat ini Rejeki masih ragu membawa anaknya ke rumah sakit meski memiliki jaminan kesehatan daerah (jamkesda). Sebab, operasi anaknya membutuhkan biaya besar.

”Saya kasihan dengan kondisi anak saya yang terus menangis dan benjolannya yang terus membesar,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Guntur Subiantoro belum mendapat laporan perihal penyakit yang diderita bayi bernama Bambang. Dia meminta orang tua Bambang segera membawa bayinya ke RSUD Sukoharjo.

”Nanti akan dicarikan jalan keluar. Setelah ada pemeriksaan akan kami rekap data, pasti ada peluang,” terangnya.(yan/un/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Braakkk! 11 Pelajar Paskibraka Dihajar Truk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler