Kasihan, Mbak Munawaroh dan Mas Edo jadi Korban Kejahatan Jalanan

Minggu, 28 Maret 2021 – 00:24 WIB
Warga Tegalgubug Kidul, korban curanmor melaporkan ke penyidik Polsek Arjawinangun. Foto: Istimewa/Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Pencurian sepeda motor (curanmor) terjadi di Jalan Suropati, Desa Tegalgubug Kidul, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis siang (25/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

Korbannya Munawaroh (41) warga Tegalgubug Kidul, Kecamatan Arjawinangun. Motor Honda Vario nopol E 6350 JX miliknya lenyap dibawa maling.

BACA JUGA: Matsari Melihat Leher Istri Ada Bekas Kecupan, Sudah 3 Kali Begituan dengan Selingkuhan

“Padahal saya duduk dekat motor. Jarak 2,5 meter. Ekor motor pun kelihatan. Tapi pelaku berani mengambil,” kata Munawaroh dilansir dari Radar Cirebon, Sabtu (27/3).

Munawaroh melaporkan kejadian curanmor itu ke kantor polisi ditemani suami Sulaeman Edo.

BACA JUGA: 5 Fakta Penemuan Senjata Tajam di Mobil Pengacara Habib Rizieq, Nomor 2 Silakan Baca

Sang suami pun turut menceritakan kejadian itu. Dikatakan, ketika itu dia baru sampai di warung ikan bakar miliknya. Sulaeman Edo beres-beres dan membuat bumbu untuk buka warung pukul 16.00.

Motor miliknya diparkir tidak jauh dari istrinya duduk. Sekitar 2,5 meter dan ekor motor pun kelihatan.

BACA JUGA: Mereka Sudah Menyiapkan Kerusuhan, Kekacauan, dan Perusakan di Bogor

“Lokasi di pinggir jalan, rawan. Makanya, biasa motor saya gembok. Tapi waktu itu motor mau dipakai lagi dalam waktu dekat. Jadi tidak saya gembok. Istri juga duduknya dekat motor, jarak 2,5 meter dan kelihatan. Merasa aman,” kata pria yang biasa dipanggil Edo tersebut.

Namun, dia tidak menyangka. Tanpa sepengetahuan istrinya, pelaku mendekati motor korban dan merusak kunci kontak.

Setelah motor berhasil dinyalakan, pelaku langsung kabur. Mendengar suara mesin motor, barulah Munawaroh sadar ada maling.

“Saat istri ngejar, jaraknya sudah 50 meter. Mau dikejar pun pasti sudah jauh. Karena pelaku larinya balap. Jadi saya enggak mengejar pelaku,” ucap Edo.

“Saya sudah curiga. Kalau jalan bagus lagi, pasti musim curanmor. Jadi, saya imbau kepada masyarakat agar hati-hati dan waspada bila menaruh motornya. Kalau wilayah perbatasan Cirebon-Indramayu paceklik, harap waspadalah. Cukup saya saja yang jadi korbannya,” kata Edo.

Dia juga berpesan, siapa pun yang menjadi korban aksi curanmor atau melapor ke kepolisian.

“Jangan takut, laporkan saja ke polisi. Dengan kita lapor dan polisi bergerak, mudah-mudahan pelakunya tertangkap,” katanya. (cep/radarcirebon)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler