jpnn.com - BANYUMAS - Seorang warga di Grumbul Sirongge RT 4/RW 4 Desa Dermaji di Kecamatan Lumbir, Banyumas yang bernama Warsiyem terpaksa hidup terkurung di dalam gubuk berukuran 1 meter x 1.5 meter. Perempuan 37 tahun itu adalah penderita sakit jiwa.
Gubuk Warsiyem berada tak jauh dari rumah orang tuanya. Saat ini, keluarganya berharap ada pihak yang bisa membantu kesembuhan perempuan malang itu.
BACA JUGA: TNI Belum Bisa Pastikan Motif Penyerangan Truk di Puncak Jaya
Salah satu warga, Wahyu Cahyoko mengatakan, kondisi Warsiyem memang memprihatinkan. Hidup di dalam kerangkeng sempit sejak lima tahun yang lalu, membuat Warsiyem hanya bisa membungkuk karena sempitnya kerangkeng.
“Dia mengalami sakit jiwa sudah sejak 12 tahun, tetapi baru dikerangkeng lima tahun terakhir karena kejiwaan Warsiyem makin parah. Saat ini yang mendesak adalah penanganan Warsiyem karena sudah lama berada di dalam kerangkeng,” kata Wahyu seperti diberitakan Radar Banyumas.
BACA JUGA: Mengerikan! Pesta Berdarah, Tiga Orang Tewas, Dua Kritis
Wahyu mengatakan, orang tua Warsiyem tergolong warga kurang mampu. Sehingga pihak keluarga dan warga mengharapkan ada penanganan lebih lanjut.
“Keluarga mengharapkan ada pihak-pihak yang peduli untuk kesembuhan Warsiyem tersebut. Terlebih, kondisinya saat ini berada di dalam kerangkeng, walaupun untuk makan, minum bisa diberikan keluarga dari luar,” harapnya.
BACA JUGA: Pencarian Korban Banjir Garut Diperluas Hingga ke Sumedang
Sementara Kanit Binmas Polsek Lumbir, Aiptu Warsito mengatakan, polisi sudah mendata Warsiyem. Selanjutnya, pihak Polsek sudah berkoordinasi dengan keluarga.
“Kami sudah melakukan pendataan dan diharapkan penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Saat ini, kondisi Warsiyem masih di kerangkeng. Akses ke lokasi juga sangat sulit karena harus menyeberangi sungai dan hanya bisa dengan jalan kaki,”jelasnya.(gus/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 PSK Terjaring Operasi
Redaktur : Tim Redaksi