jpnn.com, CILEGON - Pencurian ternak dengan modus disembelih terjadi di Kota Cilegon, Banten, Kamis (23/7) dini hari.
Kawanan maling ini mencuri dan menyembelih sembilan ekor kerbau milik Kasino.
BACA JUGA: Ambulans Isinya Bukan Orang Sakit, Memalukan, Lihat Sendiri
Aksi pencurian itu baru diketahui korban sekira pukul 06.00 WIB. Warga Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu kaget melihat lima ekor kerbaunya mati leher tergorok dan perut robek akibat senjata tajam.
Sementara empat ekor kerbau telah hilang. Kasino hanya melihat isi perut kerbau berceceran di tanah lapang area kawasan Industri Krakatau Steel tersebut.
BACA JUGA: Berita Duka dari Surabaya
“Bapak malam ngecek masih ada, tahunya jam 06.00 WIB, sebab biasa kalau bangun pagi ngecek kerbau,” kata Hani Pramono, putra korban ditemui di Mapolres Cilegon, kemarin.
Kata Hani, warga sekitar memang biasa menyimpan hewan ternaknya di tanah lapang tersebut. Termasuk 11 ekor kerbau milik Kasino.
BACA JUGA: Imam Masjid Ditusuk Saat Pimpin Doa, Pelaku Datang dari Arah Mimbar, Terekam CCTV
Diduga kawanan pencuri ini menggunakan roda empat untuk mengangkut daging kerbau curian tersebut. Bekas jejak ban mobil terlihat dari trotoar yang rusak.
Kemarin (23/7), sebuah rekaman video beredar di kalangan warga. Dalam video itu terlihat korban menangis histeris sambil memeluk seekor kerbau yang mati.
Peristiwa itu menyebabkan Kasino dan istrinya terpukul. Soalnya, hewan ternaknya itu telah dipersiapkan untuk Iduladha. Bahkan ada yang telah membayar Rp25 juta untuk satu ekor kerbau miliknya.
“Yang belinya stres, ayah saya juga stres, pak. Sebab sudah mati kerbaunya, makanya saya pilih cuti kerja buat nenangin orang tua, terutama ibu,” kata Hani.
Kata Hani, jelang Iduladha, kerbau miliknya dihargai Rp25 juta hingga Rp30 Juta. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Dengan melapor ke polisi ia berharap pelakunya bisa segera diamankan, agar tidak kembali menimbulkan korban.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Mariadi belum berhasil dikonfirmasi wartawan. (bam/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti