"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Gorontalo karena tidak bisa memenuhi harapan memakamkan bapak di Gorontalo. Bapak ingin dimakamkan sebelum orang-orang banyak datang melayat," tutur Kasma Bouty, istri almarhum yang ditemui di perumahanan DPR RI, Kalibata, Selasa (23/10).
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Demokrat ini menjelaskan, keputusannya menguburkan Iwan Boking di Jakarta, karena ada kesepakatan bersama antara dia, almarhum, dan Ricky Boking sang putra.
"Empat tahun lalu, kami satu keluarga telah berjanji untuk mempercepat pemakaman bila di antara ketiganya ada yang meninggal duluan. Selain itu, dimanapun kami meninggal harus dikuburkan di wilayah tersebut juga, seperti kayak almarhum. Jadi intinya kami ingin menjalankan sunah Rasulullah yang memerintahkan mempercepat penguburan orang meninggal," bebernya.
Dua bulan sebelum meninggal, Iwan Boking bisa merampungkan sebuah buku berjudul "Transparansi : Ternyata Tidak Mudah". Sayangnya, Iwan belum sempat melaunching buku tersebut karena telah dipanggil sang Khalik pada Minggu (21/10) akibat infeksi paru.
Kasma kembali menceritakan kesan terakhir dengan suaminya tersebut. Almarhum rupanya pernah curhat pada salah satu tokoh Gorontalo Ishak Liputo. "Katanya selama dia berlebaran baru lebaran tahun ini paling berkesan karena bisa kumpul dengan keluarga. Lebih berkesan lagi lebaran tahun ini merupakan lebaran pertama di Jakarta," tuturnya.
Selama menjadi petinggi di daerah, waktu almarhum paling banyak tersita dengan masyarakat. Waktu untuk keluarga sangat sedikit. Itu sebabnya, saat almarhum tidak menjabat bupati lagi, dia menghabiskan waktu untuk beribadah dan kumpul bersama keluarga. Di samping menjalankan berbagai kegiatan organisasi.
Kini tokoh Gorontalo yang dikenal ceria itu tiada lagi. Walau demikian performance mantan bupati tersebut masih tetap kuat di kalangan masyarakat Gorontalo. Wajar saja kalau kemudian mereka meminta agar almarhum dikuburkan di tanah kelahirannya, Hulontalolipuu.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkat Kelulusan Tes Tulis CPNS Hanya 28,9 Persen
Redaktur : Tim Redaksi