Kasus AIDS Meningkat 25,3 Persen, Jaktim Paling Rawan

Selasa, 17 Januari 2012 – 10:37 WIB
KESUKSESAN Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta pada 2011, membawa tantangan baru dalam mencegah penularan penyakit yang mematikan itu, tahun ini. Pasalnya, semakin terbukanya masyarakat dalam mengungkap penderita HIV/AIDS membuat jumlah kasus meningkat signifikan hingga 25,3 persen atau mencapai 5.650 kasus pada 2011. Padahal, pada 2010 saja, hanya terdata 4.318 kasus.

“Jumlah kasus HIV/AIDS 2011 memang meningkat 1.332 kasus jika dibandingkan 2010. Ini tantangan berat KPAP untuk lebih meningkatkan upaya pencegahan,” ujar Sekretaris KPAP DKI Jakarta Rohana Manggala dalam Lokakarya Peningkatan Kualitas dan Penguatan Sistem Kesehatan Program HIV dan AIDS di DKI Jakarta, di Balaikota, Senin (16/1)

Disebutkan Rohana, dari total kasus yang terjadi hingga akhir 2011, wilayah yang paling banyak terjadi kasus HIV/AIDS ada di Jakarta Timur sebanyak 28 persen. Disusul Jakarta Barat 23 persen, Jakarta Pusat 20 persen, Jakarta Utara 14 persen dan Jakarta Selatan 15 persen.

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, pada 2011, kelompok umur 15-24 tahun mencapai 2 persen atau menurun 3 persen dibandingkan 2010 yang mencapai 5 persen. Lalu kelompok umur 25-44 tahun mencapai 78 persen atau meningkat 2 persen dibandingkan 2010 yang hanya 76 persen.
Sementara kelompok umur di atas 45 tahun mencapai 15 persen atau menurun 1 persen dibandingkan 2010 yang mencapai 16  persen. “Khusus untuk kelompok umur di bawah 1 tahun, hanya mencapai 2 persen atau menurun 1 persen dibanding 2010 sebanyak 1 persen.Sedangkan kelompok umur 1-4 tahun mencapai 1 persen, meningkat 1 persen dari tahun 2010 yang hanya 0 persen,” terang Rohana.

Menurut dia, jika dilihat pertumbuhan kasus kumulatif dari 1987 hingga 2011, terjadi pertumbuhan kasus 25,3 persen. Namun jika dilihat dari pertumbuhan kasus baru setiap tahunnya, terjadi peningkatan 22 kasus. “KPAP DKI akan berupaya keras menekan pertumbuhan kasus baru tidak melebihi pertumbuhan kasus baru pada 2011 sebanyak 1.332 kasus,” katanya optimistis.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, untuk mencapai Jakarta Sehat, pemerintah bersama masyarakat harus memiliki tekad kuat dan tidak kenal menyerah dalam menanggulangi epidemik HIV/AIDS. Pertumbuhan HIV/AIDS yang terus meningkat, merupakan tantangan yang harus direspon dengan langkah nyata. “Semua pihak, mulai dari unsur pemerintah, organisasi masyarakat, harus bersama-sama berkolaborasi dalam menanggulangi HIV/AIDS,” imbaunya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Kanker Pada Anak Mengancam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler