Kasus Anak Hatta Jangan Dipolitisir

Rabu, 02 Januari 2013 – 12:43 WIB
JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Indra, mengatakan peristiwa kecelakaan maut antara Luxio dan BMW di tol Jagorawi merupakan musibah bagi korban dan juga penabraknya.

"Saya ikut prihatin dan berbelangsungkawa atas musibah ini. Semoga keluarga korban dan juga keluarga Pak Hatta Rajasa, Allah berikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini," kata Indra menjawab JPNN, Rabu (2/1).

Indra berharap musibah ini  jangan dipolitisir, karena bagaimanapun kejadian ini tidak ada yang menginginkannya. "Dan hal ini adalah benar-benar musibah untuk korban dan keluarganya maupun untuk M Rasyid Amirulloh dan keluarga besar Pak Hatta Rajasa," katanya.

Selain itu, Indra mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh keluarga besar Hatta Rajasa  yang dengan cepat memberikan perhatian mendatangi dan mengurus keluarga korban.

Terkait dengan penegakan dan proses hukum atas peristiwa ini, Indra yakin Polri akan profesional dan tidak akan ragu dalam memeroses kasus yang melibatkan putra Hatta Rajasa itu.

"Salah satu prinsip utama dalam penegakan hukum adalah equality before the law, semua sama dimata hukum, tanpa tanpa pembedaan atau memandang siapapun pelakunya. Saya yakin Polri maupun keluarga besar pak Hatta Rajasa memahami prinsip tersebut," ujar Indra.

Oleh karena itu, lanjut dia, biarkan Polri menjalankan tugasnya, menyelidiki dan memeroses kasus ini sesui dengan ketentuan hukum yang berlaku."Peristiwa ini baru saja terjadi, jadi kita lihat saja bagaiman info lengkapnya dan perkembangan penanganan kasusnya," kata Indra.

Memang, kata Indra melanjutkan karena peristiwa ini melibatkan Hatta Rajasa selaku menteri atau tokoh nasional, sehingga menjadi perhatian publik.

"Dengan besarnya perhatian publik atas kasus ini, saya yakin dalam waktu dekat Polri juga akan menyampaikan perkembangannya secara gamblang dan akan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan yang semestinya," pungkas Indra.

Seperti diketahui, kecelakaan lalu lintas pertama di tol Jagorawi terjadi di arah selatan tepatnya KM 3 Selasa (1/1), di kawasan Cililitan. Sebuah mobil BMW bernopol B 272 HR yang dikemudikan Rasyid Amrullah, 22, anak Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, menabrak mobil Daihatsu Luxio bernopol F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait, 37, warga Jalan Semangka 1 Nomor 99, Cibodas Sari, Tangerang.

Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia. Yakni Harun, 57, dan M. Raihan, 14 bulan. Sementara empat penumpang mobil Luxio lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Moh Rifan, 8, Nung, 32, dan Supriyati, 30.

Hatta Rajasa membenarkan bahwa putra bungsunya, M Rasyid Amrullah Rajasa telah menabrak sebuah kendaraan hingga menyebabkan korban jiwa. Karenanya Hatta menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah itu.

"Hari ini kami sekeluarga besar mendapatkan musibah terjadinya kecelakaan yang melibatkan putra kami Rasyid Amrullah, yang menimbulkan korban jiwa dua orang meninggal dunia. Innalillahi Wa Innalilahi Rajiun," ujar Hatta saat mengelar konfrensi pers di kediamannya, di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (1/13) malam.

Hatta merasa berbelasungkawa meski anaknya dinyatakan selamat dari maut. Sebab, akibat kejadian itu ada dua korban jiwa. "Kami sekeluarga merasa terpukul dengan kejadian tersebut, kami juga bersedih atas meninggalnya dua orang saudara kita. Kami sekeluarga berbelasungkawa atas meninggalnya dua orang itu," paparnya.

Tak hanya itu, Hatta juga minta maaf kepada pihak keluarga korban karena. "Sekaligus kami meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang tidak kami kehendaki ini," sambung Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Santoso Bajak Situs Pengintai Kostrad

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler