jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan langkah-langkahnya untuk mengatasi kasus Covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Budi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memastikan ketersediaan jumlah tempat tidur.
"Kami mengonversikan tiga rumah sakit besar pemerintah yaitu RS Fatmawati, RS Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan untuk menjadi 100 persen rumah sakit menangani Covid," kata Menkes dalam konferensi pers, Jumat (25/6).
Dengan demikian, lanjut Budi, akan ada penambahan jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan yang melayani para pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
"Diharapkan minggu ini konversi tersebut bisa selesai," imbuh dia.
Menteri berusia 57 tahun itu menambahkan langkah lain yang dilakukannya ialah mengubah ruang IGD menjadi kamar isolasi dan membangun tenda-tenda di luar rumah sakit untuk memberikan layanan IGD.
"Yang ingin dicek masuknya ke sana (tenda, red), tidak masuk ke ruangan IGD karena ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," imbuh Budi.
Menurut dia, penambahan lokasi isolasi juga diperlukan karena kapasitas ruang perawatan di Wisma Atlet makin penuh.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu menyampaikan ada dua tambahan tempat isolasi di Nagrak dan Pasar Rumput.
"Di Nagrak itu ada empat tower, kami bisa isi sekitar empat ribu, kami akan mulai dengan dua ribu dulu tetapi itu kapasitas maksimalnya bisa empat ribu," tutur pria yang akrab disapa BGS itu.
Untuk di Pasar Rumput, penambahan kapasitas ruang isolasi sebanyak tiga ribu.
Tempat isolasi di Nagrak dan Pasar Rumput rencananya akan menjadi tempat bagi para pasien Covid-19 yang tak bergejala dan gejala ringan sedangkan Wisma Atlet akan menangani pasien dengan kondisi menengah.
Selanjutnya, bagi para pasien Covid-19 dengan kondisi berat tetap akan diarahkan ke rumah sakit.
Kementerian Kesehatan melaporkan adanya penambahan kasus sebanyak 20.574 positif Covid-19 pada Kamis (24/6). (mcr9/jpnn)
BACA JUGA: Menkes Budi Pertimbangkan Sinovac dan Pfizer untuk Vaksinasi Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Geram Melihat Kebijakan Pemerintah soal Covid-19, Ada Kritik Pedas
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih