Kasus DBD Makin Tinggi, Kemenko PMK, Godrej & KlikDokter Tancap Gas

Rabu, 30 Agustus 2023 – 07:39 WIB
Seminar, peluncuran e-Book, dan press conference 'Penguatan Layanan Kesehatan melalui Peningkatan Peran Jumantik dan TPK untuk Menanggulangi Kasus DBD di Indonesia' di Kantor Kemenko PMK, Selasa (29/8). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia merupakan isu yang harus diatasi bersama.

Dalam tiga tahun terakhir tercatat kenaikan kasus DBD yang signifikan, yakni dari 95.893 kasus di 2020 menjadi 131.265 kasus di 2022. 

BACA JUGA: Armand Maulana Dilarikan ke Rumah Sakit, Ternyata Kena Demam Berdarah

Angka kematian akibat DBD pun cukup mengkhawatirkan, tercatat dari tahun 2020 hingga 2022 kenaikan dari 661 jiwa menjadi 1.183 jiwa (data P2PM Kemenkes).

Beragam faktor, seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan pergerakan global telah menyebabkan peningkatan nyamuk Aedes aegypti, penyebar utama virus penyebab DBD. 

BACA JUGA: Demam Berdarah Bakalan Ambyar dengan 5 Pengobatan Alami Ini

"Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama, karena melindungi diri dari DBD dimulai dengan mengedukasi diri sendiri dan anggota keluarga menjadi langkah yang tepat," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam seminar, peluncuran e-Book, dan press conference 'Penguatan Layanan Kesehatan melalui Peningkatan Peran Jumantik dan TPK untuk Menanggulangi Kasus DBD di Indonesia', Selasa (29/8).

Dalam kegiatan ini, Produsen HIT yakni PT Godrej Consumer Products Indonesia, KlikDokter, dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menginisiasi Program Penguatan Layanan Kesehatan melalui peningkatan peran juru pemantau jentik (Jumantik) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk menanggulangi kasus DBD di Indonesia.

BACA JUGA: 4 Manfaat Daun Pepaya, Bikin Demam Berdarah Ambyar

"Peningkatan peran Jumantik dan TPK sangatlah penting untuk memberikan edukasi tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tambah Menko Muhadjir.

Kasus DBD dapat dihindari melalui tindakan pencegahan yang tepat. Program 3M Plus yang telah dicanangkan oleh pemerintah adalah salah satu inisiatif utama dalam hal ini. 

Melalui program ini, masyarakat diingatkan untuk menguras tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, menutup rapat tempat penyimpanan air, mendaur ulang, juga menggunakan obat anti nyamuk sebagai bentuk perlindungan ekstra.

Selain itu, Jumantik juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan dan memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD, apalagi Indonesia adalah negara endemis DBD yang tidak mengenal musim.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari kerja sama multi-sektor yang kuat dan proaktif dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat. 

HIT dari PT Godrej Consumer Products Indonesia, produsen terkemuka produk antinyamuk di Indonesia. Sementara, KlikDokter adalah portal kesehatan digital dan aplikasi telemedisin terdepan.

"Tujuan kami ialah menciptakan Indonesia yang bebas dari nyamuk dan bebas dari DBD melalui produk-produk inovatif dan efektif,” kata Direktur PT Godrej Consumer Products Indonesia Basuki.

Sebagai bagian penting dari acara ini, telah diluncurkan e-Book bertajuk 'Pedoman Penanggulangan DBD di Lingkungan Rumah dan Kantor'.

E-Book ini menggabungkan pengetahuan terkini dari ahli kesehatan dan praktisi dalam upaya memberikan panduan komprehensif bagi Jumantik, TPK, dan masyarakat luas tentang cara mengatasi dan mencegah DBD di lingkungan rumah dan kantor.

CEO KlikDokter Hendra Tjong mengatakan semangat preventif melalui edukasi adalah langkah yang tepat untuk terus menanggulangi dan memberantas DBD. 

"Melalui KlikDokter, kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu update dan jaga kesehatan melalui portal dan layanan online konsultasi kami bersama dokter-dokter terbaik," pungkas Hendra Tjong. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler