jpnn.com, BEKASI - Kasus Hepatitis akut misterius yang belum diketahui etiologinya itu terdeteksi di Kota Bekasi.
Hal tersebut dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada wartawan, Senin (10/5).
BACA JUGA: Viral, Video Remaja Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bekasi, Ternyata...
Tri mengatakan pasien hepatitis akut itu sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kota Bekasi.
"Kemarin ada satu di (Rumah Sakit) Hermina bukan warga Kota Kekasi dan langsung dirujuk ke RSCM," kata pria yang akrab disapa Mas Tri itu.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Bekasi, Warga Harap Simak Penyebabnya
Mas Tri menyebut Pemerintah Kota Bekasi bakal menyosialisasikan bahaya hepatitis akut tersebut sebagai upaya pencegahan agar kasus itu tidak menjangkiti masyarakat.
Dia menugaskan pihak terkait mengedukasi posyandu sebagai langkah awal untuk memberikan sosialisasi dalam upaya pencegahan penyebaran hepatitis akut itu.
BACA JUGA: Truk Kontainer Terguling di Bekasi, Menabrak Mobil dan Warung, Lihat Fotonya
"Jadi, saya kira warga masyarakat Kota Bekasi cukup tenanglah," sambung Mas Tri.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah membentuk tim ahli dalam penanganan penyakit Hepatitis misterius.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Nina Susana Dewi menjelaskan, penyakit Hepatitis misterius merupakan penyakit menular yang penyebarannya melalui kontak fisik, seperti melalui makanan.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar anak bayi hingga usia 16 tahun tidak saling pinjam alat makan dan menjaga gaya hidup sehat.
"Penyakit hepatitis itu menular, tetapi menularnya melalui makan, masuk ke mulut, atau dari BAB kalau tidak cuci tangan. Makanya tetap 3M, kemudian pastikan makanan itu dimasak, jangan tukar menukar alat makan seperti piring atau gelas. Jadi itu saja, kalau semuanya paham, Insya Allah di Jabar tidak ada kasus Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya," jelasnya. (cr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi