jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan total kasus Omicron yang kini sudah terdeteksi di Indonesia, sebanyak 152 kasus.
"Ada tambahan 16 (kasus, red) dibandingkan dua hari yang lalu," kata Menkes Budi dalam konferensi pers, Senin (3/1).
BACA JUGA: Kalina Ocktaranny Sudah Enggak Sanggup Menikah dengan Vicky Prasetyo?
Sebagian besar kasus Omicron di Indonesia berasal dari imported case atau pelaku perjalanan luar negeri.
Meski begitu, ditemukan juga enam kasus di antaranya yang merupakan transmisi lokal.
BACA JUGA: Imbas Libur Natal dan Tahun Baru Terhadap Kasus Covid-19 di DKI Mulai Terasa, nih Buktinya!
"Sebagian besar di Jakarta tapi ada juga yang datang dari Medan, Bali, dan Surabaya," ujar Budi.
Pria yang akrab disapa BGS itu mengungkapkan kondisi klinis pasien yang terpapar varian Omicron.
BACA JUGA: Berat Badan Tetap Stabil, Ini Sederet Makanan Rendah Kalori yang Bikin Kenyang Lebih Lama
Menurut dia, setengah dari jumlah total kasus Omicron di Indonesia tidak bergejala, sementara setengah lainnya mengalami gejala ringan.
"Artinya, tidak membutuhkan oksigen, saturasinya masih di atas 95 persen," tambah Budi.
Mantan wakil menteri BUMN itu juga mengatakan 23 persen dari total kasus atau 34 orang sudah dinyatakan sembuh.
Dia menekankan tidak ada pasien Omicron yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Pasien hanya diberi obat dan vitamin selama masa karantina dan boleh kembali rumah setelah dinyatakan sembuh. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Dea Hardianingsih