jpnn.com - BATAM - Aksi pembobolan mobil Toyota Rush BP BP 1111 AF dengan modus pecah kaca, yang dilaporkan Afdryanto, Selasa (24/5) lalu, ternyata hanya sebuah rekayasa.
Uang tunai Rp 223 juta yang dilaporkan digondol maling saat pakir di parkiran Windsor Central, Lubukbaja, Batam, Kepulauan Riau, raib digondol maling, tidak pernah ada.
BACA JUGA: Warga Kerahkan Anjing, Waduh... Dua Pemalak Berakhir Begini
“Uang itu sebenarnya tidak ada. Dia (Afdryanto) sengaja melakukan rekayasa supaya orangtuanya mengganti uang itu,” ujar Kapolsek Lubukbaja, AKP I Putu Bayu Pati di Mapolsek Lubukbaja, Rabu (25/5).
Putu mengatakan, yang memecahkan kaca kiri depan mobil Afdryanto adalah dia sendiri. Setelah itu ia membuat laporan ke Polsek Lubukbaja.
BACA JUGA: Ternyata Janda Beranak Dua Dibunuh Gara-gara Tagih Utang
Baca: Alamak! Kaca Mobil Pecah, Duit Rp 223 Juta Raib
“Saat olah TKP, kami sudah curiga karena banyak kejanggalan,” kata Putu seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Dor... Dor... Pembunuh Janda Anak Dua Jadi Begini
Setelah didalami kasus tersebut dan memeriksa Afdryanto, akhirnya kepada penyidik dia mengakui kalau semua itu hanya rekayasa dirinya.
“Usaha waletnya bangkrut, sementara ia punya kredit mobil. Jadi dia ingin orangtuanya empati dengan melakukan rekayasa begini,” ungkap Putu.
Kendati kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan, namun Putu meminta Afdryanto meminta maaf melalui media karena telah menimbulkan keresahan.
“Harus diluruskan ke publik,” paparnya. (egi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pintu Rumah Janda Didobrak, Bau Busuk Langsung Menyeruak
Redaktur : Tim Redaksi