jpnn.com, TANGERANG - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap identitas tersangka dugaan pelecehan dan penipuan terhadap korban LHI di terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta pada (13/9) lalu.
Hal itu diketahui, usai penyidik memeriksa penanggung jawab rapid test dalam hal ini PT Kimia Farma, pada Kamis (24/9) kemarin.
"Kemarin kami melakukan pemeriksaan terhadap PT Kimia Farma untuk mengetahui apakah yang bersangkutan yang sudah menjadi tersangka EF ini dokter atau tenaga ahli," ujar Yusri, Jumat (25/9).
Berdasarkan keterangan dari PT Kimia Farma, jelas Yusri, EYY merupakan lulusan salah satu Universitas di Sumatera Utara.
EFY merupakan lulusan sarjana kedokteran tetapi belum mengambil co-assitsten (KOAS), istilah yang disematkan bagi dokter muda, sehingga belum mendapat sertifikat profesi sebagai seorang dokter.
"Gelar akademis dari pada si tersangka sendiri adalah sarjana kodekteran tetapi belum mengambil KOAS. Belum mengambil sertifikasi sebagai dokter. Dia adalah lulusan baru dan memang sarjana kodekteran," ungkap Yusri.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan EFY yang mengaku sebagai dokter yang melakukan rapid test kepada calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
EFY yang diduga menipu dan melecehkan korban berinisial LHI di Bandara Soetta pada 13 September lalu telah menjadi tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara.(mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama