jpnn.com, SUBANG - Hingga kini polisi sudah memeriksa 17 orang saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari 17 saksi yang sudah diperiksa, kecurigaan mengarah pada satu orang.
BACA JUGA: Petugas Geledah Xenia yang Terparkir di Pinggir Jalan, Ditemukan 13 Kotak, Ini Isinya, Wow
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan sejauh ini penyidik berkesimpulan bahwa pembunuhan itu tidak berkaitan dengan perampokan. Sebab, tidak ada barang berharga korban yang hilang.
Kecuali satu buah handphone milik korban Amalia (23). Dari pemeriksaan tempat kejadian perkara, penyidik juga mendapati beberapa fakta.
BACA JUGA: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Sebut Korban dan Pelaku Saling Kenal, Sempat Berantem
Yakni, pintu masuk rumah tidak ada kerusakan alias dicongkel.
“Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban,” kata Sumarni seperti dilansir Pasundan Ekspres, Sabtu (21/8).
Keanehan kedua adalah posisi mobil Toyota Alphard, tempat jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan.
Mobil itu, posisi parkirnya tidak rapi. Bisa jadi, pengemudinya masih kurang mahir.
Sumarni mengatakan sejak kemarin pihaknya sudah melakukan autopsi, olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi pada hari kejadian tujuh orang dan kemarin sepuluh orang.
Dari saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik. Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah.
“Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan,” ucap AKBP Sumarni.
Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, Sumarni belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut.
“Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korban dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut,” katanya. (idr/yud/pasundanekspres)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti