Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku

Minggu, 05 Januari 2025 – 22:14 WIB
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah (kiri) saat memberikan pengarahan kepada personilnya di Kantor Polres Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Polres Bone.

jpnn.com, MAKASSAR - Kasus penembakan terhadap seorang pengacara oleh orang tidak dikenal di Desa Patukku Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan masih terus diselidiki polisi.

"Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah dikerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," ujar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Minggu.

BACA JUGA: Ajat Supriatna, Penyewa Mobil Kasus Penembakan di KM 45 Tol Tangerang Ditetapkan Tersangka

Ia menegaskan berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya termasuk menangkap pelaku serta mengungkap modus penembakan terhadap korban hingga akhirnya meninggal dunia.

"Saya instruksikan kepada seluruh tim penyidik agar bekerja secara profesional dan tidak memberikan celah sedikitpun. Kasus ini menjadi prioritas kami dan ditangani secara serius hingga tuntas," katanya menekankan.

BACA JUGA: Penyewa Mobil Kasus Penembakan di Tol Tangerang Jadi Tersangka

Kapolres bilang, korban diketahui bernama Rudi S Gani tersebut meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian wajahnya. Usai tertembak, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Dari keterangan saksi-saksi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024 sekitar pukul 21.50 Wita. Korban bersama 20 orang keluarganya sedang menggelar acara makan malam saat malam pergantian tahun 2025 di salah satu ruangan kantor yang sedang proses pembangunan.

BACA JUGA: Detik-Detik Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Pelaku Oknum TNI AL

"Waktu itu tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan," kata dia sesuai dari hasil keterangan saksi yang diminta keterangannya.

Hasil pemeriksaan sementara oleh tim medis Puskesmas Lappariaja menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara di Kota Makassar untuk dilakukan autopsi," katanya.

Selain itu, tim dari Polres Bone telah melaksanakan penyelidikan untuk pendalaman kasus termasuk memeriksa saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti, pelaksanaan autopsi terhadap jenazah korban, pemeriksaan laboratorium forensik pada proyektil yang ditemukan dan dilakukan olah TKP.

"Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih melakukan pendalaman di lapangan. Kami juga telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini," katanya menegaskan.

Sejauh ini untuk hasil koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan. Sedangkan motif penembakan, penyidik kepolisian belum bisa memastikan.

"Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil resmi dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan. Kami bekerja secepat mungkin namun tetap teliti untuk memastikan hasil yang akurat. Kami tidak berhenti sampai pelakunya ditangkap" ujarnya.

Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini serta mempercayakan penanganan kasus kepada polisi guna pengungkapannya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto sebelumnya menyebut korban Rudi S Gani berusia 49 tahun tewas tertembak diduga menggunakan senapan angin dan bukan senjata api.

"Jadi hasil uji labfor menyatakan, bahwa itu adalah proyektil atau senjata atau senapan angin," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler