jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung mencopot Alberto Ali dari jabatan Plt Kadisbudpar DKI Jakarta setelah ramai kasus penghargaan pada Diskotek Ccolosseum.
Hal ini dilakukan karena Alberto dianggap melakukan kesalahan ketika memberikan penghargaan kepada diskotek tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Tak Bisa Kerja Sendiri dan Mobil Menteri Nyaris Celaka
Menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah tindakan Anies itu sebagai bentuk cuci tangan dari kesalahan yang dilakukannya.
“Jadi, pencopotan itu dalam rangka menutupi kesalahan yang dia lakukan,” ujar Trubus kepada JPNN, Rabu (18/12).
BACA JUGA: Ahok Jauh Lebih Baik Tangani Banjir Ketimbang Anies
Selain itu, dalam banyak hal Anies terlalu memercayai kinerja dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Hal ini, menurut Trubus bisa membuat Anies kecolongan. Pasalnya, Anies menjadi kurang teliti dengan kebijakan yang diambil.
“Semacam ini juga terjadi ketika ramai masalah anggaran DKI Jakarta 2020, ketika itu Ketua Bappeda diminta mundur,” sambung Trubus.
Trubus mengatakan, polemik pemberian penghargaan kepada Colosseum ini adalah kesalahan Anies dari awal.
Trubus menyebut pemberian penghargaan tersebut tak sesuai dengan Pergub No 18 Tahun 2018 Tentang Penyelenggara Usaha Wisata.
“Pergub ini ditegakan terhadap Alexis, ketika itu ada prostitusi dan ditutup, tetapi Colosseum tidak. Padahal pada September 2019 sudah ditemukan ada narkoba di sana,” tandas Trubus. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan