Kasus Sopir Taksi Online Dikeroyok 2 Penumpang, Begini Faktanya

Jumat, 24 Desember 2021 – 11:37 WIB
Ilustrasi pengeroyokan terhadap sopir taksi online di Jakarta Timur. Ilustrator: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menjelaskan kronologis kasus pengemudi taksi online berinisial AP yang dikeroyok dua penumpangnya di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (21/12).

Kapolsek Pulogadung AKP David R Hutasoit mengatakan kejadian bermula saat dua penumpang taksi online itu hendak membayar ongkos perjalanan.

BACA JUGA: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Lokasi Bencana Erupsi Semeru, Siapa yang Memasang?

Tetapi, AP selaku sopir tidak mempunyai uang kembalian. Selanjutnya, dua penumpang itu berinisiatif menukarkan uang di sebuah toko swalayan.

"(Penumpang meminta) berhenti di suatu swalayan untuk menukarkan duit. (sopir) Disuruh mundur (memundurkan mobil) karena ada swalayan yang terlewat," kata David saat dikonfirmasi, Kamis (23/12).

BACA JUGA: Bocah di Surabaya Hilang Tenggelam, Keluarga Menemukan Benda Ini

Saat penumpang meminta mobil untuk dimundurkan, sopir menjawab dengan suara lantang.

Hal itu membuat dua penumpang itu tersinggung. Sopir dan penumpang itu pun berkelahi.

"Sopir dan penumpang sama-sama terluka, karena sama-sama memukul," ujar David.

Sopir kemudian melapor kejadian itu ke Polsek Pulogadung. Polisi lalu memediasi dua pihak. Kasus itu pun berakhir damai.

"(Kedua pihak) Tidak saling menuntut, sudah berakhir dengan surat perdamaian," ujar David.

Sebelumnya, AP diduga menjadi korban pengeroyokan dua penumpangnya di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa lalu.

Adapun kondisi dua penumpang itu diduga sedang mabuk saat memukul korban. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka pada bagian wajahnya. (cr1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler