jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di Tiongkok telah ditemukan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.
BACA JUGA: 5 Manfaat Teh Kapulaga yang Ampuh Atasi Flu dengan Cepat
“Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ucap Budi dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Walau begitu, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
BACA JUGA: Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada,” kata dia.
Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurut dia, Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” tuturnya.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Budi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” kata Menkes.
Alumnus ITB tersebut juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan.
Virus itu memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” jelasnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi