jpnn.com - JAKARTA - Meski mendapat pertentangan, pemerintah telah resmi mengairi Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (31/8). Hari ini, si empunya hajat malah sangat yakin keberadaan waduk terbesar nomor dua di Indonesia tersebut akan membawa banyak manfaat.
Corporate Secretary PT Wijaya Karya (WIKA), Suradi mengatakan, jika sebelumnya persawahan di sekitar waduk hanya mampu panen setahun sekali. Dengan adanya waduk, panen bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun.
BACA JUGA: Menteri Rizal: BIN, Polisi dan Imigrasi Lembur Dikit lah
"Sebab, Waduk Jatigede diproyeksi bisa menampung air sekitar 1 miliar meter kubik. Dan mampu mengairi sawah sekitar 100 ribu hektar. Frekuensi panen akan meningkat dan produksi padi diprediksi akan mencapai 900 ribu ton pertahun," kata Suradi melalui siaran persnya, Selasa (1/9).
Selain sebagai sumber irigasi, kata dia, Waduk Jatigede juga bisa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan sebagai sumber air baku. "Potensi listrik yang dihasilkan mencapai 110 Mw," katanya.
BACA JUGA: Menteri Rizal: Pekerja Sektor Pariwisata Akan Bertambah Hingga 7 Juta
Proyek pembangunan Waduk Jatigede dikerjakan oleh PT WIKA bersama perusahaan pelat merah lainnya, yang tergabung dalam Consortium of Indonesian Contractors (CIC). Ini merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Genjot Sektor Pariwisata, 47 Negara Diberikan Bebas Visa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Serbu... KAI Jual Tiket Rp 70 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi