jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore, dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dalam manifes pesawat, terdapat nama Mulyadi yang diduga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2016-2018 Mulyadi P Tamsir.
BACA JUGA: Ada Nama Mantan Ketum HMI Mulyadi P Tamsir di Manifes Sriwijaya Air
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh sejumlah pengurus PB HMI.
Pjs Ketum PB HMI Arya Kharisma mengatakan bahwa sampai malam ini nomor telepon dan whatsapp Mulyadi tak aktif.
BACA JUGA: Kesaksian Nelayan Melihat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Ya Tuhan
"Nama beliau berikut istrinya sesuai, beberapa teman juga konfirmasi kalau beliau cerita pulang ke Pontianak hari ini," ucap Arya saat dihubungi Sabtu malam.
Saat disinggung mengenai nama ibu mertuanya dan adiknya, Arya mengaku tidak tahu secara pasti.
BACA JUGA: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Meledak, Getaran Hingga Permukiman di Pulau Lancang
Namun berdasarkan undangan pernikahan Mulyadi yang didapatkan JPNN.com, tertera nama ibu mertuanya, Khasanah, yang juga ada di manifes penumpang Sriwijaya Air SJ182.
"Untuk nama ibu mertua, kebenarannya belum ya, tetapi yang pasti kami mohon doanya. Semoga segera ada kepastian dan kabar baik dari pesawat yang hilang kontak," imbuh pria berkacamata tersebut.
Sebelumnya, fungsionaris Bidang Pemberdayaan Perempuan PB HMI 2016-2018 Windy Gabara juga membenarkan hal tersebut.
"Iya benar, telah terkonfirmasi bahwa mantan Ketum PB HMI periode 2016-2018, Mulyadi dan istri ada dalam daftar flight pesawat Jakarta-Pontianak yang hilang," katanya.
"Informasinya, selain bersama istri, beliau juga bersama ibu mertua dan adiknya," jelas Windy.
Sampai saat ini, proses pencarian pesawat yang hilang kontak itu sedang dilakukan oleh Tim SAR di sekitar perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.(dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad