Kata Seniman, Kejujuran Meredup

Senin, 19 Maret 2012 – 19:47 WIB
Kelompok Sedulur Sikep dari masyarakat Samin yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur menggelar aksi damai Bagi Rasa dan teatrikal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (19/3). Aksi yang dilakukan oleh 35 orang perwakilan ini mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu berlaku jujur guna menghindari petaka. Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA - Koordinator Petisi Kejujuran dari Sedulur Sikep Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah, Anis Sholeh Ba’asyin, mengatakan kejujuran adalah jalan utama yang pertama kali harus dilakoni. Kejujuran pada diri sendiri, kejujuran pada alam, kejujuran pada liyan (pihak lain).

"Kejujuran adalah sikap lugu apa adanya, tidak menyembunyikan atau menyimpan apa pun di luar yang diucapkan atau yang ditampakkan dalam sikap dan perbuatan," kata Anis Sholeh Ba’asyin, saat berorasi di depan gerbang utama komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/3).

Tanpa kejujuran dan kepercayaan, lanjutnya, tidak mungkin bisa dibangun kebersamaan di antara anak-anak bangsa. Tidak ada yang bisa membangun tatanan masyarakat yang kukuh dan bermartabat. Apa pun kata yang diucapkan seseorang, apa pun aturan yang dikeluarkan pimpinan, apa pun perundangan yang ditetapkan lembaga, tanpa kepercayaan, tidak akan mampu mendorong masyarakat untuk mentaati atau bertindak sesuai dengannya.

"Kami melihat, kami mendengar, kami merasa bahwa selama ini kejujuran sudah mulai meredup dalam kehidupan kita sebagai sebuah bangsa. Redupnya kejujuran telah menyebabkan lemahnya kepercayaan. Lemahnya kepercayaan menyebabkan renggangnya ikatan kita sebagai bangsa," tegas Anis Sholeh Ba’asyin di hadapan massa seniman pendukung aksi demo.

"Oleh karena itu kami terpanggil untuk memohon demi nama Allah Yang Pengasih Yang Penyayang Kembalikan Kejujuran ke Indonesia sebelum murkaNya datang," imbuhnya.

Dia berharap semua elemen bangsa ini, dari rakyatnya sampai dengan para pimpinannya di semua jenjang, untuk segera kembali pada kejujuran, jalan utama yang pertama harus dilakoni dalam kehidupan.

Di penghujung orasinya, Anis menegaskan bahwa sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang selama ini diajar untuk selalu mengamalkan kejujuran dalam semua sisi kehidupan, dia mengaku membuat pernyataan ini dengan jujur, lugu, apa adanya, tanpa bermaksud untuk menuding siapa pun kecuali diri kami sendiri, tanpa bermaksud menyalahkan siapa pun kecuali diri kami sendiri, tanpa bermaksud untuk menggurui siapa pun kecuali diri kami sendiri.

Sebelum menggelar aksi demo di depan gerbang Parlemen, Sedulur Sikep Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah juga menggelar aksi yang sama di depan Istana Negara dan kantor KPK. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,2 Juta PNS Bakal Dipangkas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler