Katie Bouman, Sang Pemotret Lubang Hitam

Jumat, 12 April 2019 – 21:58 WIB
Potret lubang hitam pertama dari bumi. Foto: Event Horizon Telescope

jpnn.com - Mata Katie Bouman berbinar. Dua tangan ilmuwan 29 tahun tersebut menutup mulut. Seakan berusaha menahan kebahagiaan. Di depannya ada sebuah laptop yang terbuka. Di situ ada angka-angka dan sebuah gambar yang sedang dalam proses diunduh. Gambar tersebutlah yang membuat Bouman bahagia. Itulah gambar black hole alias lubang hitam.

Selama ini belum pernah ada yang mampu "memotret" gambar asli lubang hitam. "Melihat dengan rasa tak percaya saat gambar pertama lubang hitam yang saya buat dalam proses direkonstruksi," tulis Bouman menyertai foto yang diunggahnya di akun Facebook-nya.

BACA JUGA: Opini Hawking tentang Black Hole, Ketiadaan Tuhan dan Alien

Bouman bergabung dengan tim Event Horizon Telescope (EHT) sekitar 6 tahun lalu, saat masih kuliah dan mengejar gelar PhD di bidang komputer.

Kala itu dia tak tahu apa pun soal lubang hitam. Minat penelitiannya saat itu adalah mencari cara untuk melihat ataupun mengukur hal yang tak terlihat lewat pemrograman komputer. Maka, dia dianggap sebagai kandidat yang tepat untuk menghasilkan gambar lubang hitam.

Lubang hitam adalah area di luar angkasa yang memiliki daya tarik gravitasi luar biasa kuat. Tak ada yang bisa lolos dari lubang hitam. Termasuk cahaya. Ada beberapa black hole di luar angkasa, tapi yang terbesar adalah milik galaksi Messier 87 (M87). Jaraknya sekitar 55 juta tahun cahaya dari bumi. Gambar itulah yang berhasil difoto tim EHT.

Setelah lulus dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Bouman mulai menciptakan algoritma untuk menangkap gambar lubang hitam. Dia memimpin tim pembuatan algoritma tersebut bersama para ilmuwan dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory MIT, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, dan MIT Haystack Observatory.

Untuk menangkap gambar dengan jarak yang luar biasa jauh itu, dibutuhkan teleskop yang luar biasa besar. Dan yang dipakai bukan teleskop tunggal. Ada delapan radio teleskop di beberapa penjuru dunia yang terhubung.

Tim yang dipimpin Bouman bertugas memastikan metode pengambilan data lewat radio teleskop yang dilakukan tim EHT bakal menghasilkan gambar pusat galaksi M87 secara tepat.

Juni tahun lalu semua data telah terkumpul. Tugas akhir ada di tangan tim Bouman. Saat itulah algoritma yang dibuatnya diuji. Mereka memencet tombol "go" untuk memproses gambar dan menunggu. "Kami semua melihat gambar muncul di komputer kami. Lubang itu muncul dengan mudah, itu tidak bisa dipercaya," ujarnya seperti dikutip Time.

Kala itu Bouman dan timnya ingin sekali menceritakan kepada dunia bahwa mereka telah mencetak sejarah. Gambar riil black hole yang pertama tercipta.

Sayang, mereka harus menahannya dan tutup mulut lebih dulu. Termasuk dengan keluarga mereka sekalipun. Fakta itu baru terungkap saat EHT memaparkannya Rabu (10/4).

Begitu berita tentang gambar black hole itu muncul, nama Bouman langsung menjadi trending topik di Twitter. Media-media memberitakannya.

Bouman tak mau hanya dirinya yang dipuji. Sebab, gambar itu adalah hasil kerja keras ratusan ilmuwan dari berbagai latar belakang selama bertahun-tahun. "Tak satu pun dari kami bisa melakukan ini sendirian," tegasnya. (sha/c10/dos)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler